Palembang (ANTARA) - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara di Sumatera Selatan yang tergabung dalam Satuan Tugas Bencana BUMN menyalurkan bantuan alat kesehatan ke pemerintah provinsi untuk membantu penanganan virus corona penyebab COVID-19.
Bantuan ini diserahkan Ketua Satgas Bencana BUMN Sumsel Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Bob Indiarto kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Kamis.
Bob mengatakan, sebanyak 46 BUMN tergabung dalam Satgas Bencana di Sumatera Selatan telah bekerjasama dalam menyalurkan bantuan alat kesehatan ini.
Baca juga: Naik jadi Rp200 miliar, Palembang tambah anggaran penanganan COVID-19
BUMN itu di antaranya, Bukit Asam, Angkasa Pura II, Bank Mandiri, BNI, Kimia Farma, Semen Baturaja, Hutama Karya, Pegadaian, Pertamina, Pelabuhan Indonesia II, dan lainnya.
Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD), sarung tangan, hand sanitizer, scanner temperature, oxygen spray, multivitamin dengan nilai total Rp.472.384.366.
“Bantuan ini merupakan tahap pertama, nanti akan diberikan lagi karena saat ini kami masih kesulitan untuk mendapatkan alat-alat kesehatan itu. Seperti diketahui saat ini sedang langka,” kata Bob.
Ia mengatakan dalam waktu dekat, Pusri sebagai koordinator kegiatan ini akan membuat rekening bersama untuk menampung bantuan dana dari setiap BUMN yang beroperasi di Sumsel.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kepri bertambah 11 orang
Selain itu, Satgas akan terus membangun komunikasi dan koordinasi secara internal antar-BUMN dan pemerintah provinsi untuk mengetahui kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi selama wabah virus corona ini.
“Kami juga akan menggalang kekuatan BUMN-BUMN di Sumsel untuk memberdayakan mitra binaannya masing-masing, semisal untuk membuat masker dan APD,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengapresiasi gerak cepat dari kalangan BUMN di wilayahnya yang memiliki kepedulian atas kondisi terkini.
Nantinya, bantuan tersebut akan didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan ke sejumlah kabupaten/kota.
Seperti diketahui, ia melanjutkan, jumlah kasus positif di Sumsel terus bertambah dengan ditandai terdapat dua daerah yang sudah masuk zona merah yakni Kota Prabumulih dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
“Ini masalah kita bersama, semua harus peduli. Yang punya kemampuan secara finansial, sangat diharapkan bantuannya terutama untuk memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan,” kata dia.
Selain itu, yang patut menjadi perhatian juga yakni kalangan masyarakat ekonomi lemah yang mata pencariannya terganggu akibat penyebaran virus corona.
“Pemprov sudah membagikan sembako, dan kami harap banyak pihak juga yang mau meringankan beban hidup mereka yang tak mampu secara ekonomi,” kata dia.
Baca juga: Kemenkes: Petugas jaga jarak dengan hewan cegah penularan COVID-19
Baca juga: MUI Padang serukan shalat Jumat diganti dengan shalat zuhur di rumah
Baca juga: Pejabat dan warga tiba dari zona merah wajib karantina
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020