Jakarta (ANTARA News) - Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden 2009 akan ditantang Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Senin (18/5) di Jakarta Teater untuk membicarakan visi misi bidang perekonomian, jika mereka terpilih menjadi presiden periode 2009-20014.
Ketua panitia dialog ekonomi capres/cawapres 2009 Anindya Bakrie saat jumpa pers di Jakarta, Minggu mengatakan, tujuan diselenggarakan dialog ekonomi capres oleh Kadin Indonesia untuk mengetahui dan menggali sejauh mana visi dan misi capres kedepan dalam pembangunan ekonomi dan dunia usaha ditengah krisis keuangan global.
"Ekonomi sebagai tulang punggung dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta bagaimana meningkatkan daya saing," katanya.
Menurutnya, dari tiga pasangan capres dan cawapres yang diundang untuk dialog tersebut, dua diantaranya sudah dikonfirmasi melalui tim suksesnya yakni pasangan Capres/Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono- Budiono dan M Jusuf Kalla-Wiranto dan menyatakan siap untuk datang, sedangkan pasangan Megawati-Prabowo pihak Kadin masih menunggu konfirmasi.
Pada acara tersebut akan dihadiri sekitar 350 penonton sekaligus sebagai penanya atau panelis yakni dari anggota Kadin pusat dan daerah, kalangan dunia usaha kecil dan mengengah serta berbagai asosiasi. Acara dialog itua kan dilaksanakan selama dua hari yakni Senin (18/5) dan Rabu (20/5) di Jakarta Teater.
Anindya mengatakan, ada tiga hal penting yang akan digali dari tiga pasangan capres menyangkut perekonomian, yakni apa dan bagaimana untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, kedua bagaimana melakukan reformasi birokrasi dan ketiga bagaimana membentuk kerjasama yang baik (partnershif).
"Kami mengharapkan visi misi ekonomi yang disampaikan nanti, tidak hanya wacana tetapi implementasi yang strategis dan konkret," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Mega di suruh presentasi didepan orang2 pinter gitu, bisa dibantai!!
Ok rakyat tunggu geliat dari aspek/bidang yang lain untuk melakukan hal yang sama...
Sudah hampir pasti musti ada yang ijin dg alasan macem-macem.
Siapa itu....? Masak sih...? .... i dih malu-malu in