Pemkab Balangan kembangkan umbi porang sebagai alternatif bahan pangan

Paringin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengembangkan umbi porang sebagai upaya mencari alternatif bahan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tersebut.

Bupati Balangan Ansharuddin di Paringin Kamis mengatakan, pada Rabu kemarin (8/4), Kabupaten Balangan genap berusia 17 tahun, dan terus berupaya mewujudkan pembangunan berbagai bidang, terutama kesejahteraan masyarakatnya.

Menurut dia, melalui pengembangan "amorpophallus muelleri" atau lebih dikenal sebagai porang atau umbi maya diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya.

Pengembangan umbi yang memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan, Pemerintah Kabupaten Balangan berupaya agar masyarakat mampu menjadikannya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Porang atau umbi maya ini, sudah cukup banyak dibudidayakan oleh kalangan petani di Kabupaten Balangan. Selain cukup menguntungkan, budi daya tanaman ini juga relatif mudah dan terjangkau.

Mengembangkan program tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Balangan berisiasi beker jasama dengan Balai Riset dan Standarisasi Industri Kementerian Perindustrian (Baristand) di Banjarbaru melalukan penelitian.

Kerja sama pengembangan dan perekayasaan umbi porang ini sejak tahun 2018 berkelanjutan hingga rencana tahun 2021.

Penelitian, pengembangan dan perekayasaan umbi porang tahun 2018 melalui judul kegiatan "Pengolahan Umbi Maya/ Porang sebagai alternatif bahan pangan di Kabupaten Balangan".

Adapun kerja sama tersebut antara lain melakukan klasifikasi determinasi spesies umbi-umbian dari marga Amorpophallus di Kabupaten Balangan, melakukan perlakuan khusus dalam upaya menghilangkan kandungan kalsium oksalat.

Selanjutnya melakukan pengujian proksimat dan SNI tepung, membuat tepung umbi maya sebagai bahan baku produk pangan alternatif. Mengetahui kajian potensi pemanfaatan dan pengolahan umbi maya di Kabupaten Balangan.

Dia mengatakan tujuan kegiatan lanjutan di tahun 2020 yakni penerapan teknologi tepat guna pengolahan umbi porang, dan pengolahan pangan alternatif berbasis umbi porang. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan pemurnian glukomanan.