Gol dari tendangan langsung Roman Chamelo yang mengoyak gawang Persitara Jakarta Utara yang dikawal Roni Tri itu telah menyelamatkan Arema dari zona "play off" bahkan degradasi.
Sebenarnya peluang yang tercipta dari tim asuhan Gusnul Yakin itu cukup banyak, namun hanya satu yang membuahkan gol bagi Arema dan mengubah kedudukan menjadi 1-0 hingga wasit Aeng Suharlan meniup peluit panjangnya tanda pertandingan babak kedua berakhir.
Pada 45 menit babak pertama, para pemain "Singo Edan" sama sekali tidak memperagakan permainan taktis dari kaki ke kaki seperti biasanya bahkan lini tengah seperti ada problem.
Biasanya suplai bola dari lini tengah ke depan cukup lancar menjadi tersendat, karena pemain lini tengah lebih memilih melakukan umpan-umpan panjang untuk menembus jala gawang Persitara Jakarta Utara.
Serangan demi serangan yang terus digencarkan para pemain Arema yang mampu menembus jantung pertahanan Persitara banyak membuahkan peluang, namun penyelesaian akhir yang kurang bagus menjadikan serangan itu menjadi sia-sia.
Sebenarnya sepanjang 90 menit pertandingan, kedua tim saling menyerang bahkan beberapa kali serangan balik yang dilakukan John Tarkpor cukup membahayakan gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga.
Absennya Arif Suyono akibat akumulasi kartu kuning juga cukup berpengaruh bagi serangan Arema, karena Arif yang selama ini berani melakukan tusukan-tusukan ke jantung pertahanan lawan ketika timnya mengalami kebuntuan untuk menembus barisan kokoh pertahanan lawannya.
Melihat komposisi dan lini belakang yang cukup rawan, pelatih Arema Gusnul Yakin akhirnya menarik Achmad Sembiring yang digantikan Alexander Pulalo, Erick Setiawan yang digantikan Benny Wahyudi dan strikernya Patricio Morales yang kondisinya belum fit dan digantikan Ranu Tri Sasongko.
Sementara kubu Persitara Jakarta Utara yang ditukangi Dody Sahetapy itu juga ingin mengamankan gawangnya setelah Wawan Dharmawan cedera dan diganti Roni Tri dan Hariman Siregar digantikan A.Rahman.
Sementara wasit Aeng Suharlan selama 90 menit telah mengeluarkan tiga kartu kuning masing-masing untuk Achmad Bustomi dan Fandy Mochtar (Arema) serta Anak Agung Ngurah (Persitara).(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
