Penampilan soloist (muisisi) Aning, Ndaru bersama dua temannya Harland Hutabarat dengan dana bass dan Anna Koor (alto), di Balai Sarbini Jakarta, Sabtu malam, tidak lepas dari kesuksesan sang konduktor Hikotaro Yazaki yang menyuguhkan dua karya WA Mozart dan Franz Joseph Haydn.
Keempat soloist klasik Indonesia itu menampilkan empat karya Franz Joseph Haydn seorang komponis Austria atau yang dijulukan "Bapak Simfoni" dengan percaya diri sukses membawakan lagu-lagu klasik tersebut.
Orkestra pimpinan Hikotaro Yazaki dengan penampilan primanya membuat Aning dan Ndaru mendapatkan tepuk tangan dari penonton serta menerima karangan bunga dari Miranda S Goeltom yang menjadi penyelenggara konser symphony setelah membawakan karya-karya "Bapak Simfoni" Franz Joseph Haydn.
Pada bagian awal konser Nusantara Symphony Orchestra, yang dimulai pukul 19:30 WIB, pada bagian pertamanya membawakan dua karya WA Mozart dengan menampilkan empat bintang pemain alat musik klasik yakni Harianto Tjoegiopranoto dengan alat oboe, Yunus (horn), Nino Ario Wijaya (clarinet) dan Ndaru Darsono (tenor).
Keempat pemain musik klasik itu pun usai membawakan karya WA Mozart mendapatkan tepuk tangan meriah dari seribu penonton yang berada di dalam ruangan balai Sarbini.
Selama hampir dua jam seluruh pendukung konser Nusantara Symphony Orchestra yang juga didukung grup vokal dari "Indonesian Youth Choir - Cordana" dan "Paragita Choir" telah memukau dan membawa penonton ke dalam suatu penghayatan yang mendalam.
Simfoni klasik ini memang memiliki kesan tersendiri bagi peminatnya sehingga setiap satu karya dibawakan langsung berkumandang tepuk tangan dari penonton di Balai Sarbini Jakarta.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009