VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Kamis mengatakan, penandatangan MoU tersebut menandakan terjalinnya kerja sama antara Pertamina dengan Microsoft terkait transformasi digital dan pemberdayaan teknologi untuk mendukung inovasi, efisiensi dan keamanan digital Pertamina.
Microsoft sebagai perusahaan pengembang, pembuat, penyalur dan penerbit teknologi perangkat lunak akan melakukan kreasi dan inovasi pengembangan digitalisasi Pertamina.
Baca juga: Pertamina kejar penuntasan digitalisasi SPBU
“Kerja sama ini dilakukan sesuai dengan program Digital Initiative di tahun 2020 yang diusung Pertamina. Nantinya akan dilakukan peninjauan data untuk mendukung konsolidasi dan pengembangan Big Data dari hulu sampai hilir Pertamina,” kata Fajriyah.
Dijelaskan Fajriyah, MoU tersebut mencakup 4 poin utama, yakni budaya dan peningkatan kemampuan digitalisasi, keberlangsungan bisnis, pusat inovasi (innovation hub) dan pemasaran global (global market place – partner ecosystem) Pertamina.
Kerja sama ini akan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang, seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT) hingga High Performance Computing (HPC) untuk mendorong pertumbuhan pendapatan, efisiensi biaya operasional serta keunggulan operasional di semua lintas fungsi perusahaan dan bisnis.
Baca juga: 3.000 SPBU Pertamina sudah menggunakan sistem digital
“Microsoft akan melakukan pelatihan, peningkatan dan akselerasi kemampuan digitalisasi Pertamina. Selain itu juga akan diadakan pelatihan bisnis berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk eksekutif senior, program kurikulum Microsoft Learn untuk ahli teknologi digital, serta eksplorasi implementasi modul pembelajaran di pusat pelatihan Pertamina,” jelas Fajriyah.
Selain itu, lanjut Fajriyah, juga akan diadakan program filantrofi yang dilakukan secara berkelanjutan. Para pihak akan bekerja bersama untuk memperjuangkan program filantrofi yang akan memenuhi komitmen Pertamina terhadap tujuan-tujuan berkelanjutan, seperti proyek Al for Earth yang fokus pada keberlanjutan dan dampak perubahan iklim.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020