Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengerahkan 2.500 tenaga medis berusia muda untuk penanganan pasien COVID-19 di wilayah itu.
"Karena yang muda memiliki imun tubuh yang baik," kata Ketua Tim Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Timur, Tedy Harto di Jakarta, Kamis pagi.
Pengerahan tim medis yang ada di IDI akan disalurkan secara bergelombang ke sejumlah tempat pelayanan kesehatan di Jakarta Timur.
Pada tahap awal dikerahkan 2.000 hingga 2.500 tenaga medis. Jumlah itu akan ditambah sesuai kondisi di lapangan. "Tim medis yang akan dikerahkan sebelumnya kami berikan pembekalan dengan matang dan kita seleksi yang muda-muda," katanya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar telah menyiapkan fasilitas isolasi bagi warga yang terdampak COVID-19.
Baca juga: Ada 10 jenis angkutan prioritas pada PSBB
Fasilitas tersebut berada di Asrama Haji, RS Haji Pinang Ranti, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Balai Latihan Kerja (BLK) di Jalan H Naman Pondok Kelapa dan Kantor Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur.
"Secara umum kita siap dengan sarana prasarana penanganan COVID-19," katanya.
Anwar mengatakan, fasilitas isolasi dan tenaga medis disiapkan untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 360 Tahun 2020 yang mendelegasikan kewenangan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di wilayah untuk memutus rantai penyebaran virus.
IDI telah mengonfimasi kesiapan 4.000 tenaga medis untuk kebutuhan perawatan pasien COVID-19 di Jakarta Timur.
"IDI mengatakan ada 4.000 tim tenaga medis yang siap dikerahkan untuk wilayah Jakarta Timur, dengan syarat ketentuan untuk menangani pasien COVID-19," katanya.
Baca juga: Kemarin, ragam persiapan Jakarta menuju PSBB
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020