Ini merupakan salah satu kegiatan BRSDM, dalam rangka membangun wirausahawan baru dalam sektor perikanan di kalangan santri
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM (BRSDM) mendistribusikan benih lele hasil riset berbasis produktivitas unggul, yakni ikan lele Mutiara, kepada Pondok Pesantren Minhajut Thalibin, Subang, Jawa Barat.
"Ini merupakan salah satu kegiatan BRSDM, dalam rangka membangun wirausahawan baru dalam sektor perikanan di kalangan santri, namanya pesantrenpreneur," kata Kepala BRSDM Sjarief Widjaja dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Ia memaparkan, sebanyak 6.000 benih ukuran 5-7 cm lele mutiara didistribusikan ke Ponpes Minhajut Thalibin, dan Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) juga menyiapkan sarana penunjang seperti kolam bioflok beserta kebutuhan pakan.
Sjarief mengemukakan, di tengah wabah COVID-19, ekonomi masyarakat tidak boleh lesu sehingga BRSDM melakukan riset pengembangan Lele Mutiara sebagai upaya membantu meningkatkan perekonomian khususnya di pesantren.
"Kita berharap, selain dari kegiatan riset, sinergi budidaya bioflok ini juga dapat menjadi sebuah nilai tambah bagi ponpes dalam mengembangkan kewirausahaan serta memenuhi kebutuhan sumber protein," ujar Sjarief.
Dalam pelaksanaannya, masih menurut dia, pendistribusian benih lele Mutiara dilakukan sesuai SOP dalam menangkal wabah COVID-19.
Kepala BRPI, Joni Haryadi memaparkan bahwa lele Mutiara memiliki beragam keunggulan, diantaranya yakni, laju pertumbuhan tinggi dan lama pemeliharaan singkat.
"Lama pembesaran benih tebar berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor per meter persegi berkisar 40-50 hari, sedangkan pada padat tebar 200-300 ekor per meter persegi berkisar 60-80 hari," ucapnya.
Di samping itu, ujar dia, lele Mutiara juga memiliki keseragaman ukuran relatif tinggi, daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi, toleransi lingkungan relatif tinggi, serta produktivitas relatif tinggi.
"Strain unggul ikan lele Mutiara perlu disebarluaskan penggunaannya kepada masyarakat pelaku usaha budidaya ikan lele di seluruh Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ikan lele nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya dan masyarakat pelaku ekonomi ikan lele," jelas Joni.
Baca juga: Kiat dari chef agar hidangan lele lebih lezat
Baca juga: Kebutuhan ikan tinggi, KKP dorong ekspor lele
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020