Guangzhou (ANTARA News) - Belum pulihnya Markis Kido dan Maria Kristin dari cedera lutut serta Adriyanti Firdasari yang menderita sakit saat persiapan menuju Piala Sudirman, menurut wakil manajer tim Indonesia, Jacob Rusidanto, membuat penampilan tim kurang maksimal di semifinal.

"Seperti kita tahu Markis Kido, Maria dan Firdasari masih punya kendala kesehatan, jadi kami harus mengganti-ganti pemain dalam pertandingan," ujar Jacob setelah tim Indonesia dibabat Korea Selatan 1-3 pada semifinal Piala Sudirman di Guangzhou Gymnasium, Sabtu.

Jacob mengatakan terpaksa menurunkan pasangan alternatif Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan karena kaki Kido tidak dalam kondisi yang baik. "Sementara alasan menurunkan Maria Kristin adalah karena Maria lah yang paling tepat untuk tunggal putri untuk pertandingan ini,"tambahnya.

Maria meninggalkan lapangan dengan kaki pincang usai menghadapi pemain China Wang Yihan pada pertandingan penentuan juara Grup 1B, Kamis (14/5) dan mengaku sangat kesakitan.

Namun saat bertanding melawan Hwang Hye Youn, peraih medali perunggu Olimpiade itu mengaku tidak terlalu terganggu oleh lututnya meskipun sakitnya masih terasa.

Adapun Kido hanya tampil sekali dalam turnamen dua tahunan tersebut, yakni saat Indonesia melawan Jepang pada pertandingan pertama penyisihan Grup 1B. saat itu, Kido yang berpasangan dengan Hendra Setiawan meraih kemenangan mudah 21-14, 21-11 atas Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto.

Kegagalan ke final kali ini merupakan yang keempat dari 11 turnamen Piala Sudirman bagi Indonesia setelah pada 1997, 1999 dan 2003 juga gagal ke final.

Tidak mengira

Sementara itu, manajer tim Korsel Kim Jung Soo mengatakan terkejut dengan kemenangan pemain tunggal putri Hwang Hye Youn dari Maria Kristin karena semula ia tidak diperkirakan akan menang.

"Dia malah memberi kontribusi kepada kami,"ujar Kim yang sejak awal yakin akan mengalahkan Indonesia karena memiliki ganda putra yang lebih bagus menyusul absennya Markis Kido.

Mengenai kekalahan Park Sung Hwan, Kim mengatakan, pebulutangkis tunggal putra itu belum pulih sepenuhnya setelah mengikuti waji militer di negaranya. "Pemulihannya baru 8o persen," papar Kim.

Ketika ditanya kemungkinan bertemu China di final, Kim mengakui bahwa tim China adalah tim yang paling kuat, sehingga pertemuan di final akan menjadi ujian yang bagus bagi kelanjutan tim Korsel.

"Tim Korea, Malaysia, Indonesia dan Denmark kurang kompetitif dibanding mereka,"katanya.

Berikut hasil lengkap pertandingan semifinal Piala Sudirman antara Indonesia melawan Korea Selatan.

Indonesia v Korsel 1-3

Ganda campuran: Nova Widianto/Liliyana Natsir v Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung 18-21, 15-21

Tunggal putra: Sony Dwi Kuncoro v Park Sung Hwan 14-21, 21-15, 22-20

Tunggal putri: Maria Kristin v Hwang Hye Youn 21-23, 19-21

Ganda putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan v Lee Yong Dae/Jung Jae Sung 9-21, 19-21

Ganda putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda v Lee Kyung Won/Lee Hyo Jung (tidak dimainkan).
(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009