Jakarta (ANTARA News) - Selain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra, pasangan calon presiden-wakil presiden Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto juga didukung tujuh partai politik.
Berdasarkan penuturan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung saat pendaftaran pasangan Megawati-Prabowo ke KPU, tujuh parpol itu adalah PNI Marhaenisme, Partai Karya Perjuangan, Partai Buruh, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, Partai Sarikat Indonesia, Partai Merdeka, dan Partai Kedaulatan.
Megawati dan Prabowo didampingi tim sukses tiba di Gedung KPU sekitar pukul 13.00 WIB untuk kemudian disambut Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary yang lalu menjelaskan proses pendaftaran.
Abdul mengatakan proses verifikasi dokumen persyaratan administratif dilaksanakan mulai sejak diterimanya dokumen hingga 18 Mei 2009.
Setelah penyerahan dokumen berisi persyaratan administratif, pasangan Megawati dan Prabowo diberikan kesempatan untuk berpidato.
Dalam pidatonya, Megawati berpesan pada KPU agar menjadi penyelenggara pemilu yang mampu menyelenggarakan pemilu dengan jujur dan adil, sementara Prabowo berpesan pada pendukung PDIP dan Gerindra untuk melaui proses demokrasi dengan sebaik-baiknya.
"Untuk hal-hal yang terjadi pada Pemilu Legislatif, jangan terulang lagi," ingat Megawati.
Selama proses pendaftaran Megawati dan Prabowo, pendukung kedua pasangan selalu meneriakkan yel-yel "Mega Pro," sementara di luar Gedung KPU ratusan pendukung PDIP dan Gerindra berkumpul memberikan dukungan bagi pemimpin pilihannya itu.
Selain mengibar-ngibarkan bendera PDIP dan Gerindra, mereka juga menggelar pertunjukan tari reog yang mengiringi rombongan Megawati-Prabowo keluar dari Gedung KPU. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009