"Penyesatan informasi itu timbul dari kebohongan sejarah keberadaan Israel yang sengaja dibangun selama ini," kata Prof Dr Ibnu Hamad dalam seminar bertema "Hari Perlawanan Palestina, di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia(UI) Depok, Jawa Barat, Jumat.
Kebohongan sejarah itu menimbulkan mitos yang sangat merugikan Palestina, karena ada pembelokan sejarah asal keberadaan Israel tersebut.
Berbagai tindakan dilakukan Israel selama ini untuk menutupi kelemah-kelemahan sejarah yang sudah diketahui oleh Palestrina, akibatnya ribuan nyawa warga Palestina melayang oleh ke zoliman Israel tersebut, kata dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI itu.
Penyimpangan sejarah itu selalu dijaga ketat dengan berbagai keuatan oleh Israel, namun ada pihak-pihak lain yang ingin meluruskan sejarah tersebut.
Upaya pelurusan sejarah itu sampai sekarang sangat ditakutkan oleh Israel, karena kejayaannya bisa runtuh dan bahkan bisa menjadi lonceng kematian bagi eksistensi negara Israel.
Ibnu Hamid mengutip sejarawan Tom Segev yang dalam tulisan-tulisannya mengemukakan bahwa sejarah keberadaan negara Israel itu tak lain berisikan mitos-mitos yang dimanfaatkan secara politis oleh kaum zionis.
Mitos-mitos itu selalu dipertahakan oleh kaum zionis-Israel, sehingga berbagai upaya para intelektual untuk membongkar kepalsuan itu selalu kandas.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Melalui uang dan kekuatannya terutama media, Israel selalu memutar-balikkan fakta2 demi kepentingan politisnya, agaknya abad ke 21 ini bakalan jd pecundang,.
Ingat, opini agar Israel dihapus dari peta dunia
bukanlah main-main!