Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi selama triwulan pertama tahun ini 4,4 persen.

"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2009 dibandingkan periode yang sama tahun 2008 (year on year) mencapai 4,4 persen," kata Kepala BPS, Rusman Heriawan, di Jakarta, Jumat.

Sementara dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi selama triwulan IV 2008, pertumbuhan triwulan I 2009 mencapai 1,6 persen.

Menurut Rusman, pertumbuhan ekonomi itu disumbang oleh pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 16,7 persen.

Subsektor tertinggi yang tumbuh adalah telekomunikasi yang mencapai 30,9 persen. Pertumbuhan terbesar khususnya sektor telekomunikasi yang menyangkut penggunaan telepon selular.

"Walau tertinggi namun ada subsektor yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu sussektor angkutan laut minus 18,8 persen," katanya.

Sektor lainnya yaitu pertanian yang tumbuh 4,8 persen terdiri dari tanaman pangan 5,6 persen, perkebunan 4,9 persen, dan perikanan 5,3 persen.

Sektor industri masih tumbuh namun hanya 1,6 persen. Ini berbeda dengan masa-masa sebelumnya di mana sektor industri menjadi lokomotif.

"Sementara itu peetumbuhan sektor alat angkutan minus 6 persen, konstruksi 6,3 persen, dan perdagangan, hotel, dan restoran 0,6 persen," katanya.

Menurut Rusman, Indonesia termasuk satu dari beberapa negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif. Negara lain yang masih positif adalah India (5 persen), China (6 persen), dan Vietnam (3,3 persen).

Sementara sebagian besar negara lain termasuk tetangga terdekat Indonesia mengalami pertumbuhan negatif. Amerika Serikat (AS) minus 2,6 persen, Inggris minus 4,1 persen, Korsel minus 4,3 persen, Singapura minus 11,5 persen.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009