Ungkapan belasungkawa Wapres itu disampaikan melalui papan bunga yang di jajarkan di depan kantor pusat Partai Aceh di Banda Aceh.
Selain papan bunga dari Wapres, papan bunga dari sejumlah tokoh nasional yang ikut menfasilitasi perdamaian di Aceh termasuk sejumlah lembaga internasional pemantau pemilu di Aceh juga terlihat berjajar di pinggir jalan SA Mahmudsyah tersebut,JUmat.
Tokoh-tokoh yang menyampaikan ucapan berduka cita seperti Farid Husein yaitu seorang tokoh di balik layar yang memfasilitasi antara pemerintah Indonesia dan pihak yang bertikai dengan menggunakan mediasi mantan Presiden Finlandia, Martii Ahtisaari.
Selain itu, ucapan duka cita juga disampaikan tokoh masyarakat Aceh di Jakarta, Mulya Hasymi, dari Institut Perdamaian Indonesia (IPI) Interpeace, Demos dan Ifes.
Ibrahim Syamsuddin (45), juru bicara KPA yang juga calon anggota legislatif (caleg) DPRA dari Partai Aceh terpilih meninggal dunia di Rumah Sakit Syah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia, karena sakit, Kamis (14/5).
Ibrahim meninggal akibat penyakit Hepatitis-B yang sudah lama dideritanya pada pukul 10.45 waktu Malasyia. Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat anak yang selama ini lebih banyak berada di negeri jiran tersebut.
Ibarhim caleg DPRA nomor urut-1 dari daerah pemilihan (DP)-V yakni Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Pada Pemilu 2009, Ibrahim memperoleh suara terbanyak di partainya, dan lolos menjadi anggota dewan.
Disebutkan, pesawat yang mengangkut Jenazahnya tiba di Bandara Polonia Medan pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan jenazah akan dikebumikan di kampung halamannya di Aceh Utara.
Kabid Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes mengatakan, perwakilan pemerintah Aceh akan berkunjung ke rumah duka dalam waktu dekat.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009