Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari memastikan penerapan protokol kesehatan di setiap sarana dan simpul transportasi publik guna mencegah meluasnya penyebaran virus corona.
"Khusus untuk Jabar, sebelum ada PSBB (pembatasan sosial berskala besar) kita sudah ada arahan dari pimpinan untuk melakukan protokol-protokol COVID-19, baik di terminal maupun di simpul transportasi yang lain," kata Hery di Polrestabes Bandung Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu.
Baca juga: Gubernur: Pengajuan PSBB di Jabar berdasarkan peta persebaran corona
Menurutnya, Dishub Jawa Barat juga telah berkoordinasi dengan seluruh pengelola moda transportasi agar melaksanakan sejumlah protokol tersebut, termasuk memastikan kesehatan para sopir dan kru yang bekerja.
"PO-PO (penyedia jasa transportasi) kami imbau untuk melaksanakan protokol tadi, mulai dari membersihkan dan menyemprot (disinfektan), kemudian kru-nya dipantau kesehatannya dan sebagainya. Protokol ini kita monitor terus," kata dia.
Berdasarkan catatan, ada sekitar 200 ribu orang yang datang Jawa Barat di tengah pandemi virus corona. Jumlah orang yang datang tersebut, didapat dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Baca juga: Pemprov Jabar tes masif COVID-19 di zona pendidikan
Baca juga: Gubernur: 300 orang di Jabar positif COVID-19 berdasarkan tes cepat
"Ini pendataan kan belum kita lakukan secara intensif. Belum kita mulai saja sudah masuk hampir 200 ribu yang masuk ke berbagai daerah di Jabar," katanya.
Dia memperkirakan warga yang datang itu berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Oleh karena itu, katanya, pihaknya bakal bergerak cepat untuk menangani pemudik yang lebih banyak pada momen Lebaran mendatang.
"Itu yang kita hadapi sekarang, artinya kita bergerak berpacu dengan waktu. Jadi, persiapan dan kesiapan kita semuanya berpacu dengan waktu," katanya.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020