Bursa Calon Ketua Perbanas 2009-2012 Sepi

Jakarta (ANTARA News) - Pemilihan ketua perhimpunan bank-bank nasional (Perbanas) periode 2009-2012 akan dilaksanakan Jumat (15/5), tapi hingga Kamis petang bursa calon ketuanya masih sepi.

Nama ketua Perbanas periode 2006-2009, Sigit Pramono disebut-sebut akan dijagokan lagi untuk memimpin Perbanas periode kedua, tapi nama kandidat lainnya belum muncul.

"Saya belum tahu siapa calon ketua Perbanas yang akan dijagokan, tapi kalau forum mengusulkan Pak Sigit Pramono saya akan mendukung," kata pimpinan Bank OCBC NISP Tbk Pramukti Surjaudaja, di sela kegiatan Kongres Perbanas XVII di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta.

Menurut Pramukti, selama tiga tahun kepemimpinan Sigit Pramono sudah banyak kegiatan positif yang dilakukannya yang membawa kemajuan industri perbankan.

"Menjadi ketua Perbanas itu tidak mudah, harus memahmi perbankan secara keseluruhan dan bisa memediasi antar-bank serta memiliki waktu cukup untuk mengurusi bank-bank anggotanya," katanya.

Menurut dia, calon ketua Perbanas berbeda dengan calon ketua partai politik yang banyak diminati. Calon ketua Perbanas persyaratannya sangat ketat, sehingga hanya figur tertentu yang memenuhi persyaratan untuk memimpin.

Sigit Pramono membenarkan, menjadi ketua Perbanas itu tidak mudah. Diperlukan figur yang sangat memahami industri perbankan secara makro dan mikro, bisa mengakomodir bank-bank anggotanya, serta memiliki waktu cukup untuk mengurus organisasi.

"Bankir adalah orang-orang sibuk yang tidak memiliki waktu luang banyak. Menjadi Ketua Perbanas harus rela mengorbankan sebagian waktunya untuk mengurusi organisasi," katanya.

Menurut Sigit, kalau masih ada figur lain yang bersedia menjadi ketua Perbanas periode 2009-2012 ia akan memberikan kesempatan pada figur lain.

Tapi, kalau para bankir anggota Perbanas masih mempercayainya untuk memimpin organisasi para bankir itu tiga tahun ke depan, ia pun siap mengemban amanah tersebut.

Pada kongres Perbanas XVII di JCC Jakarta 13-15 Mei 2009 membahas dua agenda besar yakni, perluasan keanggotaan serta etika bisnis dalam industri perbankan terutama perpindahan sumber daya manusia.

Anggota Perbanas saat ini sekitar 80 bank dari sekitar 120 bank nasional.(*)