Pernyataan dukungan FMLDPI yang beranggotakan 31 organisasi pemuda Islam dan lembaga dakwah itu disampaikan ketuanya presidiumnya Mohamad Yusuf dan Sekretaris Abdul Syakir dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.
Dalam deklarasi dukungan itu, FMLDPI menolak adanya isu-isu yang dapat memecah belah keutuhan NKRI yang sangat sektarian dan meminta kepada seluruh komponen penggerak lokomotif politik agar dapat menahan diri dengan memberikan tampilan yang menyegarkan, pembelajaran dan pendidikan politik yang terbaik, kuat dan dapat diteladani.
Mengenai dengan penentusan Cawapresnya SBY, Yusuf mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya diserahkan kepada figur SBY dengan memperhatikan criteria-kriteria yang tepat, layak dan dapat dipertanggungjwabkan melalui komunikasi yang benar, sehat dan berkualitas dengan mendengarkan masukan dari seluruh komponen anak bangsa demi menjaga keutuhan.
Forum tersebut juga meminta seluruh komponen bangsa Indonesia memberikan yang terbaik untuk rakyat dan bangsa Indonesia dalam menyiikapi pembangunan opini yang berkembang saat ini oleh sejumlah kekuatan politik (partai) yang mengatasnamakan rakyat dan masyarakat Indonesia.
"Kami mengimbau kepada seluruh elit politik agar tidak masuk kepada wilayah perdebatan yang menghabiskan energi sehingga membuat rakyat dan masyarakat Indonesia menjadi semakin tidak memahami kualitas keberpihakannya yang jelas hanya untuk rakyat," katanya.
Yusuf mengatakan, mengenai polemik seputar cawapres yang mendapingi SBY itu sepenuhnya adalah wewenang SBY sebagai capres. Partai-partai yang berkoalisi diharapkan dapat menahan diri dan lebih mengutamakan pendekatan persuasif-konstruktif dalamn membangun semua harapan dan keinginan masing-masing.
Presiden SBY yang akan kembali maju ke Pilpres 2009 saat ini merupakan calon kuat di mata publik. Selain popularitasnya yang masih tertinggi di sejumlah lembaga surevi, hasil suara Partai Demokrat (PD) di Pemilu Legislatif 9 April 2009 lalu menunjukkan bahwa rakyat masih mempertcayai SBY untuk kembali maju sebagai Capres.
Sebagaimana tabulasi suara di KPU, PD memperoleh suara tertinggi, sebsar 20,85%, sehingga tidak berlebihan jika SBY saat ini dianggap masih yang terpopuler di mata rakyat. Kinerja pemrintahan SBY dalam empat setngah tahun terakhir menunjukkan gambaran nyata bahwa telah terjadi perubahan signifikan di negeri tercinta.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
