Jakarta (ANTARA News) - Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung menyatakan perbedaan antara kubunya dengan kubu Gerindra semakin mengecil sehingga koalisi diantara kedua parpol semakain dekat untuk direalisasikan.
"Saya akan melaporkan posisi terakhir perkembangan dimana perbedaan diantara kedua partai sudah mengecil," kata Pramono di Jakarta, Kamis, seraya berharap Prabowo dari Gerindra maupun Megawati Soekarnoputri sepakat berkoalisi.
Pramono membenarkan, hari ini PDIP mengadakan dua pertemuan penting, yaitu dengan Gerindra untuk membahas dan menyelesaikan beberapa hal guna membangun kebersamaan dan kesepatakan, dan satu tim lain yang tidak disebutkannya.
Saat dikonfirmasi siapa yang dimaksud dengan tim lain tersebut, Pramnono tidak mau menyebutkan siapa saja yang dimaksud.
"Tidak etis jika saya sebutkan tim lain tersebut," kata Pramono.
Menurut Pramono, saat ini adalah waktu-waktu yang kritis untuk semua partai politik, kecuali pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto yang sudah mendeklarasikan sebelumnya.
"Kalau mau deklarasi ya hari ini, karena tidak ada hari lagi. Kan untuk mendaftarkan capres-cawapres tinggal besok atau sabtu pagi," katanya yang kemudian menyebut hari ini adalah hari menentukan bagi nasib bangsa lima tahun ke depan.
Sementara itu, puteri Megawati Soekarno Putri dan Taufik Kiemas, Puan Maharani menegaskan PDIP tetap mencalonkan Megawati Soekarno Putri sebagai capres.
"Siapapun nanti yang bergabung, yang kami cari adalah cawapres, bukan mencari pengganti capres PDIP," katanya.
Puan membenarkan, komunikasi politik antara PDIP dan Gerindra semakin mendekat, namun masih dalam tahap menyatukan dua gerbong untuk berkoalisi dari tingkat elit hingga massa akar rumput.
"Kesepakatan antara dua gerbong ini harus matang, tidak hanya matang karbitan tapi matang pohon," kata Puan. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009