Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Zulkieflimansyah mengatakan partainya hanya ingin diajak berkomunikasi oleh Partai Demokrat, bukan mempermasalahkan Boediono sebagai calon wakil presiden.
"PKS juga ingin diajak bicara di atas `balkon`, tidak hanya menari di atas lantai," kata Zulkieflimansyah memberikan perumpamaan, saat ditemui di Kantor Lembaga Survei Indonesia, di Jakarta, Kamis.
PKS menunda kontrak politik dengan Partai Demokrat lantaran Susilo Bambang Yudhoyono mengambil kebijakan menggandeng Boediono sebagai pasangan cawapresnya.
Zulkieflimansyah menuturkan PKS menginginkan komunikasi koalisi partai politik terbangun dengan pola yang utuh, solid, penuh etika dan menjunjung tinggi kebersamaan. Pola koalisi tersebut untuk menunjang kinerja pemerintahan pada masa akan datang.
Mantan Calon Gubernur Banten tersebut, membantah jika sikap penundaan koalisi PKS dengan Partai Demokrat untuk pembagian kekuasaan seperti posisi kabinet atau menaikkan posisi tawar.
Anggota Komisi VI DPR tersebut mengungkapkan jika Partai Demokrat sudah mengajak bicara mengenai pencalonan Boediono untuk mendampingi Yudhoyono, maka mungkin saja PKS menerima usulan Gubernur Bank Indonesia tersebut menjadi cawapres.(*)
Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2009