Jakarta (ANTARA News) - Sindikasi 13 bank lokal dan bank asing komitmen memberi PT Pertamina (Persero) pinjaman sebesar 300 juta dolar AS yang diharapkan cair pada semester pertama 2009.

"Kita berharap dana pinjaman itu terealisasi pada pertengahan tahun ini," kata Direktur Keuangan Pertamina Frederick ST Siahaan, usai mengikuti Rapat Kerja Menteri Negara BUMN dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis dinihari.

Frederick tidak bersedia menyebutkan 13 bank itum namun memastikan dana 300 juta dolar AS itu akan digunakan untuk memenuhi belanja modal yang selama tahun ini dianggarkan Rp21,9 triliun.

Frederick menjelaskan, pada tahun ini belanja modal untuk pengembangan sektor hulu dianggarkan sekitar Rp12 triliun, termasuk untuk keperluan akuisisi perusahaan lain, namun alokasi untuk akuisisi tidak disebutkan jumlahnya.

"Tergantung kesempatan dan berapa besar nilai perusahaan yang akan kami akuisisi. Pokoknya kalau ada peluang menarik dan secara komersial menguntungkan, ya kita ambil," katanya.

Saat ini Pertamina sedang mengkaji mengakuisisi 37,15 persen saham PT Elnusa Tbk milik Tri Daya Esta senilai 92 juta dolar AS dan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai penasehat keuangan. Selain itu, perusahaan migas pelat merah ini disebut-sebut akan membeli aset BP West Java.

Frederick menjelaskan, perusahaan tidak terlalu sulit membiayai investasi yang akan dilakukan perusahaan, tercermin dari tingginya minat perbankan lokal dan asing untuk menyalurkan pendanaan.

"Desember 2008 Pertamina sudah memperoleh pinjaman dari berbagai bank sebesar 225 juta dolar AS, saat ini ada komitmen perbankan hingga sebesar 650 juta dolar AS," katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009