Manado (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Forum/WOC) 2009 di Manado, Kamis pagi.
Acara pembukaan tersebut dilakukan di Grand Ballroom 3 Grand Kawanua Convention Center (GKCC) sekitar pukul 09.00 WITA.
Pertemuan yang akan diawali dengan penyanyian lagu "Save Our Planet" karya Presiden itu juga akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara/pemerintahan negara sahabat.
Untuk menandai pembukaan konferensi kelautan dunia pertama kalinya itu, Kepala Negara akan melakukan pemukulan tetengkoren, alat musik tradisional Manado, dan menandatangani Sampul Hari Pertama (SHP) Perangko Seri Istimewa WOC 2009.
Pada acara itu Presiden didampingi oleh Menko Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menkominfo M. Nuh, Freddy Numberi dan Gubernur Sulut SH Sarundajang.
Seusai membuka WOC 2009, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan dwipihak dengan PM Papua Nugini dan melakukan peninjauan pameran kelautan di Sulut Expo, Kayu Watu.
Pada malam harinya Kepala Negara dan Ibu Ani Yudhoyono dijadwalkan menggelar jamuan makan malam bagi para kepala negara peserta CTI Summit (Pertemuan puncak Kawasan Segitiga Terumbu Karang).
Mereka adalah Presiden Filipina, Presiden Timor Leste, PM Papua Nugini, PM Kepulauan Solomon dan PM Malaysia.
Jamuan makam malam yang dimulai pukul 19.47 WITA itu diawali dengan penayangan video "The CTI: A Call to Action."
WOC, 11-15 Mei 2009, diharapkan oleh para pakar lingkungan hidup dapat mengarusutamakan isu laut sehingga masuk dalam agenda pembahasan pertemuan Panel Antarpemerintah PBB untuk Perubahan Iklim (Intergovermental Panel on Climate Change/IPCC) di Kopenhagen Desember 2009 .
Mereka juga berharap Deklarasi Kelautan Manado (Manado Ocean Declaration/MOD) menjadi kesepakatan politik antar negara untuk memperjuangkan laut dalam konvensi-konvensi internasional.
Hajatan kelautan dunia itu akan melibatkan 121 negara dan menghadirkan beberapa kepala negara serta tokoh internasional.
Putra mahkota dari Inggris dan Belanda, mantan Wapres Amerika Serikat Al Gore, hingga Sekjen PBB Ban Ki Moon pun diundang.
Tidak lupa berbagai lembaga internasional model USAID, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), World Wide Foundation (WWF), The Nature Conservancy (TNC), Conservancy International (CI), serta badan-badan PBB seperti UNESCO juga diundang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
nenek moyangku orang pelaut……
ya,
kelak anak-anak kami yang kini masih bahagia bermain di pekarangan laut kami...
memang harus diakui tidak leluasa lagi ada ceceran limbah minyak bumi, sampah-sampah dan limbah industri juga dari dapur dan kakus penduduk kota bisa berpenghidupan, di ladang ikan ini bangga mengarungi 1000 lautan
memperdagangkan hasil bumi mengibarkan harga diri manusia sejati
http//lenteradiatasbukit.blogspot.com