Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan Kemkominfo melakukan upaya gotong royong melibatkan unsur pentahelix yakni pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media dalam mendukung penanganan dampak COVID-19.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa, mengatakan keterlibatan kelima unsur itu dilaksanakan secara sistematis dan komprehensif.
Baca juga: Kominfo diminta menyiapkan alternatif aplikasi Zoom
Baca juga: Jaringan internet terkendali selama WFH
Baca juga: Menkominfo minta operator seluler jaga kualitas jaringan selama WFH
“Kami memanfaatkan betul jejaring kerja sama pentahelix. Karena memutus rantai penyebaran COVID-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Harus kolaboratif dan sistematis," kata dia.
Oleh karena itu, menurut Johnny perlu kolaborasi kementerian, lembaga terkait bersama unsur lainnya seperti akademisi, dunia usaha, termasuk pemerintah daerah.
Pada Rapat Kerja bersama Anggota Komisi I DPR RI melalui konferensi video, Selasa, Menteri Kominfo menyatakan dukungan penuh setiap upaya peningkatan kesiapan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi dan merespon COVID-19.
Hal itu menurut dia merujuk Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.
“Komunikasi publik juga dilakukan secara terus-menerus untuk menyampaikan apa saja kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah termasuk perlindungan sosial, insentif perpajakan," ucapnya.
Termasuk lanjut Johnny terkait dukungan terhadap UMKM, pemulihan perekonomian, pelaksanaan jaring pengaman sosial, pembatasan sosial berskala besar, kebijakan terkait mudik.
"Saat ini kami mendukung secara penuh Gugus Tugas termasuk dalam aktivitas komunikasi publik agar komunikasi publik antar elemen bangsa dapat terselenggara dengan baik dan bisa mendukung pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Menkominfo imbau penjual di "marketplace" tak permainkan harga jual
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020