Jakarta (ANTARA) - Pengelola Pasar Walang Baru, Koja, Jakarta Utara, memberlakukan pembatasan kuota antrean pengambilan sembako bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus selama pandemi virus corona (COVID-19).
"Kami membatasi kuota menjadi 200 penerima per hari. Ini diberlakukan agar lokasi distribusi sembako penerima manfaat KJP Plus ini tidak membludak," kata Kepala Pasar Walang Baru, Alvi Rahim di Jakarta, Selasa.
Selain membatasi antrian, para penerima manfaat pun diatur dalam menjaga jarak antrean minimal satu meter.
Alvi menjelaskan distribusi sembako dimulai pukul 09.00 WIB. Para orang tua penerima manfaat diwajibkan menggunakan masker saat mengantre sembako.
Selain itu dilakukan pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir yang tersedia di pintu masuk pasar.
"Aturan pengambilannya masih sama, nomor KJP Plus ganjil mengambil manfaatnya pada tanggal ganjil. Begitu pun sebaliknya pada nomor KJP Plus genap," kata Alvi.
Baca juga: Warga Pasar Walang Baru dapat bantuan masker kain
Baca juga: Agustus Jakgrosir Pasar Kedoya dan Pasar Walang Baru mulai dibangun
Alvi menyarankan penerima manfaat KJP Plus tidak datang ke lokasi pendistribusian jauh sebelum waktu dimulainya pendistribusian. Selain itu tidak membawa anak saat mengantre sehingga dapat tetap menjaga jarak antar penerima manfaat.
"Kami harap warga tidak datang antre terlalu pagi dan tidak membawa anak," katanya.
Alvi memastikan stok sembako yang didistribusikan cukup sesuai dengan total penerima KJP Plus seperti yang sudah ditetapkan.
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020