Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera melakukan lawatan ke luar negeri (road show) dalam rangka mencari pinjaman di empat negara, yaitu Singapura, Hongkong, Inggris, dan Amerika Serikat .
"Lawatan yang bersifat `non deal road show` ini akan dilakukan pada bulan Mei ini juga," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar, usai mengikuti Rapat Kerja Menneg BUMN dengan Komisi VI DPR-RI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis dinihari.
Menurut Fahmi, kunjungan ke luar negeri dilakukan dalam rangka mencari perusahan yang berpotensi menjadi mitra investor bagi perusahaan.
"Pada lawatan itu PLN akan menjelaskan kondisi dan posisi PLN, pencapaian kinerja, termasuk kemampuan perusahaan mempertanggungjawabkan pinjaman kepada investor," katanya.
Meski begitu Fahmi tidak merinci lebih lanjut target pinjaman yang akan diperoleh dari pertemuan langsung dengan calon investor tersebut.
Dalam jangka panjang PLN mempercepat pembangunan pembangkit baru melalui program Percepatan 10.000 Megawatt Tahap I, yang tediri PLTU batubara.
Untuk tahun 2009, perusahaan listrik pelat merah ini menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp57 triliun, sebanyak Rp30 triliun di antaranya diperoleh dari hasil penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan.
Sedangkan sebesar Rp24 triliun didanai dari kas internal dan selebihnya diperoleh dari APBN.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
berarti PLN langsung ngelayanin negara dong
karena negara yang bayarin.
kok kinerjanya sebegitu buruk ya ?
sambungan listrik ke rumah saya di komplek graha asri cikarang baru - kabupaten Bekasi, belum terpasang hingga kini sejak mendaftar 27-November tahun lalu.
mau tahu alasannya ?
PLN kehabisan stock kabel, entah sampai kapan baru akan ada kabel lagi !!!
benar benar memalukan, perusahaan penyedia jasa strum tidak punya kabel