Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI), Anjas Rivai, mengatakan, tim Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan sepak takraw di Malaysia 25 Mei-1 Juni mendatang tidak akan divaksinasi flu babi (H1N1).
"Meskipun Malaysia cukup berhati-hati terhadap penyebaran virus flu babi, negara tersebut tidak meminta tim sepak takraw Indonesia untuk divaksinasi," kata Anjas dalam jumpa pers di Kantor Menpora, di Jakarta, Rabu.
Padahal, lanjut Anjas, belum lama ini Malaysia telah membatalkan turnamen sepak bola U-23 karena pesertanya sebagian berasal dari Eropa.
Pembatalan tersebut merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran Virus H1N1 ke Malaysia.
"Meskipun belum tentu di antara para pemain sepak bola itu ada yang terindikasi terjangkit penyakit flu babi," kata Anjas.
Pemerintahan Malaysia, menurut Anjas, yakin dan percaya bahwa di Indonesia hingga saat ini masih terbebas dari flu babi.
"Bahkan menurut ketua penyelenggara kejuaraan di Malaysia, Ismail, Indonesia cukup aman dari virus flu babi," katanya.
Rencananya Indonesia akan memberangkatkan tim ke kejuaraan internasional itu dengan kekuatan 24 orang atlet terdiri atas 12 putri dan 12 putra.
Kejuaraan tersebut dinilai PB PSTI sebagai ajang yang sangat baik untuk mengukur kemampuan atlet Indonesia menghadapi SEA Games Desember 2009.
Atlet yang dipilih berasal dari enam daerah dan diseleksi berdasarkan hasil pemantauan PON XVII 2008 di Kaltim beberapa waktu lalu.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009