Jakarta (ANTARA News) - Program stimulus sektor perdagangan sebesar Rp335 miliar dibatalkan pelaksanaannya 2009 untuk diprogramkan kembali 2010.
"Untuk 2009 ini batal, nanti kita cari lagi. Kalau pembangunan infrastruktur kita lanjutkan, tapi yang ini kita batalkan," kata Sekjen Departemen Perdagangan, Ardiansyah Parman usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) tertutup dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pemerintah daerah tidak sanggup menyelesaikan proyek pembangunan pasar dan gudang pada Oktober 2009. "Sebentar lagi bulan Juni dan belum di tender, sementara proyek selesai Oktober, tidak ada yang sanggup," ujarnya.
Meski demikian, program pembangunan pasar yang didanai APBN senilai Rp100 miliar tetap dijalankan. "Karena `constraint` (batasan) waktu dan banyak pandangan dari anggota (DPR), jadi kita batalkan," tambahnya.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Depdag Subagyo menambahkan sebenarnya proposal yang diajukan oleh pemda sudah baik namun tidak bisa diselesaikan pada Oktober.
"Proposalnya semua bagus. Terkait soal waktu pelaksanaan ada yang bilang sanggup tapi selesainya Desember," jelasnya.
Menurut dia, pembatalan program stimulus sektor perdagangan itu justru merupakan penghematan anggaran yang dapat dialokasikan kembali tahun depan (2010). "Program stimulus tidak dilaksanakan, diprogramkan (kembali) 2010," tegasnya.
Ketua Komisi VI yang menangani sektor perdagangan, perindustrian, BUMN, UKM dan Koperasi, Toto Daryanto mengatakan pembatalan program tersebut atas permintaan Depdag yang mengaku belum siap.
"Kan ada syarat lahannya harus bebas sengketa. Kita tidak bisa memaksakan,"ujarnya.
Anggota Komisi VI dari fraksi Partai Golkar, M Azwir Dainy Tara mengatakan pembatalan program stimulus sektor perdagangan itu diputuskan oleh pemerintah sendiri bukan atas desakan DPR.
"Yang membatalkan bukan DPR, tapi pemerintahnya yang tidak siap, walau dapat dana stimulus,"katanya.
Sebanyak 123 kabupaten/kota di 11 provinsi antara lain Sumatera Utara (22 kab/kota), Kepulauan Riau (2 kab/kota), Jawa Barat (1 kab), Kalbar (7 kab/kota), Sulut (12 kab/kota), Sulsel (20 kab/kota) Bali (3 kab/kota), Maluku (7 kab/kota), Jawa Timur 19 kab/kota), dan Jawa Tengah (30 kab/kota) direncanakan mendapat dana stimulus pembangunan pasar yang totalnya senilai Rp215 miliar.
Sedangkan dana stimulus pembangunan gudang dalam rangka sistem resi gudang sebanyak Rp120 miliar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Toch, nanti, harus dimuali dari awal lagi....
tersukan saja....terlambat penyelesaiannya sedikit tidak apa-apa, dari pada ditunda lagi nantinya...