Jakarta (ANTARA) – Di tengah merebaknya pandemi COVID-19, Asuransi Jasindo tetap berhasil menorehkan pencapaian positif, yakni kenaikan premi sebesar 15,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


“Pada Q1 2020, premi sebesar Rp 902 miliar naik jadi Rp 119 miliar atau 15,2 persen dari tahun sebelumnya (2019) pada periode yang sama yaitu Rp783 miliar,” kata Direktur Utama Asuransi Jasindo Didit Mehta Pariadi di Jakarta.


Peningkatan pendapatan premi ini banyak ditopang penjualan Premi Harta Benda yang menyumbang 22,57 persen pada Q1, Premi Kredit menyumbang 21,28 persen, dan Premi Kesehatan menyumbang 11,44 persen.


Merespon masa tanggap darurat COVID-19, Asuransi Jasindo telah melaksanakan berbagai langkah mitigasi yang juga dapat menjaga laju pertumbuhan perusahaan dan pelayanan terhadap nasabah.


“Seperti berbagai aplikasi berbasis internet untuk memudahkan mulai dari pembukaan asuransi sampai klaim asuransi dengan bisnis berbasis host to host, ini diyakini dapat menjaga kepentingan tertanggung dan mitra bisnis,” jelasnya.


Didit melanjutkan, pihaknya berkomitmen akan terus menjaga pelayanannya kepada nasabah agar tetap berjalan maksimal, meski kondisi pendemi ini menyebabkan perusahaan harus memberlakukan kerja dari rumah untuk sebagian besar pegawainya.


“Saat ini, kita lebih fokus pada usaha bagaimana menjaga agar level of services kepada para nasabah tetap dapat dipertahankan sebagaimana pada kondisi normal atau jika memang terjadi penurunan, setidaknya dapat terminimalisasikan dampak yang ditimbulkan,” pungkasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020