Guangzhou (ANTARA News) - Indonesia akan menghadapi juara bertahan sekaligus tuan rumah China pada pertandingan terakhir penyisihan Grup 1B, Kamis (14/5), untuk menentukan juara grup dari kedua tim yang sudah lolos ke semifinal itu dan sepertinya mereka akan memberi kesempatan bagi para pemain muda.
"Dilihat dari kepentingannya, sebenarnya kita berjuang mati-matian untuk menang pun tidak terlalu bermanfaat, karena kita sudah mengamankan tempat di semifinal," ujar wakil manajer tim Indonesia, Yacob Rusdianto usai mendampingi tim Indonesia berlatih di training hall Guangzhou Gymnasium, Guangzhou, Rabu.
Ucapan Yacob dapat dimengerti mengingat kedua tim, Indonesia dan China, sudah memastikan lolos ke semifinal dan hasil pertandingan Kamis hanya akan menentukan dengan siapa masing-masing tim bertemu di semifinal.
Juara Grup 1B akan bertemu dengan runner-up Grup 1A sebaliknya runner-up Grup 1B bertemu juara Grup 1A.
Dari Grup 1A yang terdiri atas Denmark, Malaysia, Korea Selatan dan Hong Kong, baru Korsel yang sudah memastikan diri maju ke semifinal setelah memenangi kedua pertandingan pertama mereka.
Sedangkan tempat kedua di semifinal akan diperebutkan oleh Denmark dan Malaysia, Kamis, yang masing-masing meraih satu kemenangan dan satu kekalahan. Adapun Hong Kong yang dua kali kalah dari dua kali main, dipastikan menempati posisi terbawah grup.
Peluang Malaysia untuk mencapai semifinal untuk pertamakalinya terbuka ketika kekuatan Denmark berkurang dengan sakitnya pemain tunggal putra nomor satu mereka, Peter Gade.
Peter dibawa ke rumah sakit tidak lama setelah menyumbang satu-satunya angka saat timnya bertemu Korea Selatan, karena menderita migrain. Jika tidak dapat main saat melawan Malaysia, kemungkinan pemain peringkat dua dunia itu akan diganti oleh Jan O Jorgensen.
Korea akan bertemu dengan Hong Kong pada pertandingan Grup 1B, Rabu malam. Jika Korea menang dipastikan akan menjadi juara Grup 1A dengan mengumpulkan tiga kemenangan dari tiga kali main.
Dengan pertimbangan mengutamakan pertandingan semifinal, Sabtu (16/5), Yacob secara pribadi lebih memilih untuk menyimpan kekuatan untuk menghadapi tim pada babak empat besar yang kemungkinannya antara Korsel, Malaysia dan Denmark.
"Namun keputusannya masih akan dibicarakan bersama pelatih," tambah Yacob.
Jika pertimbangan menyimpan kekuatan utama untuk pertandingan semifinal dijalankan, tim Indonesia kemungkinan akan memanfaatkan pertandingan melawan China untuk memberi kesempatan pemain-pemain pelapis.
"Melawan China kita akan tampil tanpa beban," ujar pelatih tunggal putra Hendrawan yang kemungkinan akan kembali menurunkan Simon Santoso untuk menghadapi siapapun pemain China yang diturunkan.
Prakiraan tim antara Indonesia melawan China pada pertandingan penentuan juara Grup 1B, Kamis.
Indonesia v China
Ganda putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan v Fu Haifeng/Cai Yun
Tunggal putri: Adriyanti Firdasari v Wang Lin
Tunggal putra: Simon Santoso v Lin Dan
Ganda putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda v Du Jing/Yu Yang
Ganda campuran: Devin Lahardi/Lita Nurlita v Zheng Bo/Ma Jin.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009