Jakarta (ANTARA) - Pameran Api Olimpiade, yang rencananya digelar di Fukushima hingga akhir bulan ini, akan dibatalkan sebagai antisipasi penyebaran virus corona, demikian Komite Penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo, Selasa.
Dimaksudkan sebagai simbol ketahanan, api tersebut telah dipajang satu pekan lalu di J-Village, pusat pelatihan sepak bola nasional Jepang, yang digunakan sebagai markas keselamatan selama musibah pembangkit tenaga nuklir Fukushima pada 2011 lalu.
Menyusul keputusan Pemerintah Jepang yang menyatakan situasi darurat pada Selasa, penyelenggara Olimpiade telah membatalkan pameran tersebut, demikian Reuters.
Tahap awal dari pawai obor Olimpiade 2020 Tokyo seharusnya telah dimulai sekarang, tapi Komite Olimpiade Internasional dan Pemerintah Jepang, di bawah tekanan dari para atlet dan induk olah raga dunia, menunda penyelenggaraan pesta olah raga empat tahunan itu hingga tahun depan.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan status darurat pada Selasa yang memberikan otoritas setempat kekuatan untuk mengharuskan masyarakat tinggal di rumah dan pelaku bisnis menutup usaha mereka.
Baca juga: Api Olimpiade tetap di Fukushima sampai 30 April
Baca juga: Meski khawatirkan corona, ribuan orang tetap saksikan api Olimpiade
Baca juga: Obor Olimpiade tiba di Jepang dari Yunani
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020