Lamongan (ANTARA News) - Dua pemain Persela Lamongan, Edgar Aranda Miliciades dan Deny Tarkas, akan didepak dari tim itu sebelum kompetisi berakhir, karena kontribusinya tidak maksimal.

Informasi yang diperoleh wartawan dari Lamongan, Rabu, menyebutkan, Deny Tarkas dipastikan tidak bisa tampil hingga kompetisi berakhir, karena mendapat sanksi larangan bermain dari Komisi Disiplin PSSI selama empat bulan.

Sanksi itu dijatuhkan terkait kasus tewasnya pemain PKT Bontang Jumadi Abdi, karena diduga terkena tendangan Deny Tarkas saat pertandingan Liga Super Indonesia beberapa waktu lalu.

Pemain asal Sulawesi Selatan itu masih tinggal di Lamongan dan tetap menjalani latihan bersama Persela, kendati sudah tidak bisa lagi dimainkan.

"Sampai sekarang saya masih disini dan belum mendapat keputusan apa-apa dari pengurus," kata Deny Tarkas yang ditemui usai mengikuti sesi latihan timnya di Stadion Surajaya Lamongan.

Sementara pemain asal Paraguay, Edgar Aranda Miliciades dalam beberapa pekan terakhir sering menghilang dan tidak lagi berlatih bersama tim.

Bahkan dalam beberapa laga terakhir, Edgar juga tidak masuk dalam starting line up Persela dan perannya digantikan pemain lain.

Pelatih Persela, Widodo Cahyono Putro mengaku belum mendapat pemberitahuan dari pengurus soal nasib kedua pemain tersebut. Namun, ia mengakui kalau keduanya sudah tidak memberi kontribusi buat tim.

"Deny Tarkas sudah pasti tidak bisa main lagi sampai akhir musim dan sekarang hanya latihan-latihan, sementara Edgar jarang latihan dan sulit bagi saya untuk memainkan dia," katanya.

Bendahara Persela, Yuhronur Effendi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan kontrak Edgar Aranda sebenarnya sudah habis, sehingga tidak ada masalah kalau pemain tersebut dipulangkan.

"Deny Tarkas juga akan dipulangkan karena sudah tidak bisa main lagi, tapi kami tetap akan menyelesaikan hak-hak mereka, terutama pembayaran gaji," ujar Direktur Utama Bank Daerah Lamongan itu.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009