Jakarta, (ANTARA News) - Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) meminta kepada Gubernur Bank Indonesia Boediono untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"ISMEI meminta kepada Boediono untuk menjelaskan tentang penjualan aset BLBI kepada pihak asing," kata Sekretaris Jenderal ISMEI, A Bahtiar Sebayang di Jakarta, Rabu.
Tuntutan tersebut disampaikan ISMEI dalam aksi unjuk rasa yang mereka lakukan di depan Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
ISMEI juga mendesak Gubernur BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Selain itu, ujar Bahtiar, pihaknya juga meminta agar kebijakan BI tidak disandarkan kepada berbagai permintaan dari pihak asing seperti Konsensus Washington.
"ISMEI meminta Boediono untuk tidak menjadi pengikut setia Konsensus Washington," katanya.
Seperti biasa, unjuk rasa diwarnai dengan aksi teatrikal dan orasi serta yel-yel pendemo yang berteriak "Selamatkan Indonesia".
Selain itu, terdapat pula berbagai spanduk yang antara lain bertuliskan "Tolak Konsensus Washington" dan "Stabilkan Nilai Tukar Rupiah".
Aksi demonstrasi tersebut tidak membuat arus lalu lintas baik di Jalan Medan Merdeka Utara maupun Jalan Medan Merdeka Barat menjadi terhambat.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009