Mataram (ANTARA News) - Rumah sakit umum Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengisolasi seorang Tenaga Kerja Indonesia asal Lombok yang diduga terinfeksi virus flu babi.

Direktur RSU Mataram, dr Agus Widjaja, Rabu mengatakan, TKI berinisial S (27) saat masuk ke rumah sakit suhu badannya tinggi mencapai 39 derajat celcius, namun sekarang sudah turun menjadi 36 derajat celcius.

Ditengah kesibukannya mengikuti sidang Paripurna DPRD NTB, Agus mengatakan, setelah melihat kondisi S yang terus membaik, kemungkinan S bisa jadi S tidak terinfeksi flu babi.

"Namun untuk memastikan apakah S mengidap flu babi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," katanya.

"Mudah-mudahan hasil uji labolatorium bisa diketahui dalam dua sampai tiga hari lagi," katanya.

Menurut dia, S dicurigai terinfeksi virus flu babi berdasarkan pemeriksaan thermo scanner yang dipasang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Selaparang.

Setelah diperiksa ternyata suhu tubuhnya mencapai 39 derajat celcius dan itu merupakan salah satu tanda-tanda orang yang terkena flu babi.

Gejala flu babi pada manusia umumnya serupa dengan gejala infeksi virus influenza lainnya yakni demam, namun suhu badan tinggi di atas 37,8 derajat celcius, sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala dan nyeri.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009