Jakarta, (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pembukaan pasar naik 1,07 persen, karena pelaku pasar secara agresif memburu saham berkapitalisasi besar dan saham murah.

Indeks BEI naik 1,07 persen atau 19.760 menjadi 1.860,868 poin dan indeks LQ-45 naik 2,880 atau 0,80 persen menjadi 361,780.

Pialang PT Millinium Danatama Sekuritas, Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu mengatakan, kegiatan pasar cukup ramai, karena para pelaku memburu saham besar maupun kecil.

Pembelian saham besar dan kecil memicu indeks BEI naik 1,07 persen. Indeks BEI diperkirakan akan dapat mendekati angka 1.900 poin, karena sentimen positif pasar makin besar.

"Kami optimistis indeks BEI akan dapat mendekati angka 1.900 poin, karena aktifnya pelaku pasar membeli saham di pasar modal Indonesia," katanya.

Faktor utama yang memicu pasar, lanjut dia, penurunan suku bunga acuan (BI Rate) oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen dari 7,50 persen yang menunjukkan bahwa ekonomi nasional tumbuh semakin baik.

Penurunan bunga itu mendapat respons pasar yang cukup bagus dan Indonesia, dinila ekonomi tumbuh lebih cepat dibanding negara Asia lainnya kecuali China dan India, dan mampu mengatasi krisis keuangan global.

Keyakinan investor itu, mendorong mereka berani menempatkan dananya di pasar domestik, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional makin baik, ucapnya.

Saham-saham yang mengalamai kenaikan antara lain saham Astra Internasional naik Rp400 menjadi Rp18.800, saham United Tractor naik Rp300 menjadi Rp9.250, saham Gudang Garam naik Rp300 menjadi Rp8.400 dan saham Indah Kiat & Pulp naik Rp100 menjadi Rp1.900 per saham.

Selain itu saham Bumi naik Rp100 menjadi Rp4.525, saham Bukit Asam naik Rp50 menjadi Rp10.500 dan saham BRI naik Rp50 menjadi Rp5.900 per saham.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009