"Program di berbagai kementerian ada. Arahan Presiden, diintegrasikan pelaksanaan, timing, dan diakselerasi bagi yang dapat diakselerasi," ujar Airlangga dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Selasa, seusai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden.
Baca juga: Jokowi minta kementerian perbanyak program padat karya tunai
Airlangga menyontohkan Program Padat Karya Tunai di Kementerian Pertanian seperti pembuatan embung, rehabilitasi kebun dan perpipaan.
Di Kementerian Ketenagakerjaan terdapat Balai Latihan Kerja bagi komunitas yang akan dikoordinasikan dengan kementerian lain.
Selain itu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terdapat program percepatan tata guna air, pengembangan infrastruktur sosial, rehabilitasi pengolahan sampah, sanitasi masyarakat, kualitas rumah swadaya dan pembangunan rumah baru swadaya.
"Program-program di kementerian tersebut akan dikoordinasikan dan jadwal ditentukan serta akan ada keterbukaan informasi agar masyarakat mengetahui programnya di mana dan kapan," jelas dia.
Sebelumnya dalam pengantar Rapat Terbatas Percepatan Program Padat Karya Tunai, di Jakarta, Selasa pagi, Presiden Jokowi menekankan saat ini bangsa berada dalam keadaan tidak normal dan masyarakat dalam posisi yang sulit.
Oleh sebab itu Kepala Negara menyampaikan memperbanyak Program Padat Karya Tunai menjadi kewajiban semua kementerian, lembaga dan daerah.
Baca juga: Presiden minta Program Padat Karya Tunai terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Presiden Jokowi cari cara jaga daya beli masyarakat miskin di desa
Baca juga: Pemerintah akan alokasikan dana desa untuk penanggulangan COVID-19
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020