Manado (ANTARA News) - Draf Deklarasi Kelautan Manado (Manado Ocean Declaration-MOD) akhirnya disepakati dalam sidang tingkat pejabat tinggi (Senior Official Meeting-SOM) World Ocean Cinference ( WOC) di Manado, Selasa malam, setelah sidang diperpanjang selama tiga jam untuk menyelesaikan isu-isu krusial.

"Kesepakatan yang dicapai ini pun masih dalam bentuk rekomendasi yang akan diajukan pada pertemuan tingkat menteri yang akan digelar selama dua yakni 13-14 Mei 2009," kata Ketua Sidang SOM WOC Eddy Pratomo kepada pers di Grand Kawanua Convention Center (GKCC), Selasa malam.

Ia tidak merinci materi-materi MOD tersebut, namun inti pokoknya adalah bahwa semua negara sepakat untuk mengusulkan agar materi kelautan dimasukkan dalam pembicaraan pada Kongres Perubahan Iklim yang akan digelar PBB di Copenhagen, Denmark akhir tahun 2009 ini.

SOM, kata Dubes RI untuk Jerman itu, juga membahas beberapa pandangan terkait isu-isu mengenai hubungan dinamis antara kelautan dan perubahan iklim serta mekanisme pendanaan, riset dan masyarakat pantai..

Menurut Eddy, naskah deklarasi Manado yang dihasilkan SOM ini merupakan capaian yang menggembirakan, karena mulai hari ini, masalah kelautan telah menjadi isu penting untuk dib aha dalam pertemuan-pertemuan internasional yang membicarakan masalah perubahan iklim.

"Banyak Negara memuji inisiasi Indonesia menyelenggarakan WOC yang pertama ini dan menerima banyak hal yang positif dan kontribusi dari anggota delegasi yang intinya sepakat bahwa managemen pelestarian laut dan pantai ini harus menjadi isu yang perlu diperhatikan dunia," ujarnya.

Sidang SOM WOC yang diperpanjang itu tampak dihadiri Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendagri Mardiyanto dan Menkominfo M Nuh.

Aburizal Bakrie kepada pers mengaku puas atas penyelenggaraan WOC selama dua hari terakhir berikut capaian-capaian dalam berbagai sidang dan simposium.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009