Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 1.000 orang mahasiswa Universitas Trisakti berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, untuk mendesak penuntasan kasus Tragedi Mei 1998 yang menewaskan sejumlah mahasiswa universitas tersebut.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Selasa, mahasiswa Trisakti yang memakai jaket almameter berwarna biru itu membawa bendera merah putih dan berbagai bendera masing-masing fakultas.
Mereka juga membawa spanduk berukuran 10 x 3 meter yang bertuliskan antara lain tuntutan kepada pemerintah untuk menuntaskan kasus Tragedi Mei 1998.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut untuk segera dibentuknya Pengadilan HAM Ad Hoc untuk mengadili pelanggaran HAM berat di Tanah Air.
Mereka juga mendesak agar berbagai aktor intelektual yang terlibat dalam kasus 12 Mei 1998 agar segera ditangkap dan diadili.
Terdapat pula beberapa spanduk lainnya yang bertuliskan antara lain "Tuntaskan Agenda Reformasi", "Segera Tuntaskan Kasus Mei 1998", dan "Jangan Diam, Lawan".
Sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan ratusan petugas kepolisian yang berjaga di depan Istana di Jalan Medan Merdeka Utara.
Sebelum aksi mahasiswa Universitas Trisakti tersebut, terdapat pula sejumlah unjuk rasa lainnya antara lain dari Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred).
Famred mendesak penuntasan pelanggaran HAM Trisakti, Semanggi I dan II, serta menurunkan harga sembako dan menciptakan kesejahteraan rakyat.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009