Dari pantauan ANTARA Mataram menyebutkan, hukuman tersebut dijatuhkan oleh Walikota Mataram, H. Moh. Ruslan yang kesal melihat PNS yang tidak disiplin.
Ketika bertindak selaku pembina upacara pada apel paripurna, walikota melihat banyak PNS yang datang terlambat dan berdiri di luar pagar halaman Kantor Walikota.
Saat itu, walikota meminta kepada protokol untuk mengambil absen dan setelah memeriksa absen ternyata banyak PNS yang sering terlambat bahkan tidak ikut apel sama sekali.
Ketika itu, walikota langsung memutuskan sekaligus memberi hukuman dengan berjalan keliling Kota Mataram yang bukan hanya mereka yang terlambat, tetapi juga yang ikut apel.
Ini persis seperti pepatah mengatakan, satu makan nangka semua kena getah.
Di tengah-tengah perjalanan, banyak PNS baik laki maupun perempuan yang membuka sepatu, karena tidak kuat berjalan memakai sepatu kerja.
Para PNS memaksakan diri untuk berjalan berkilo-kilo meter karena di belakang dikawal oleh walikota, sehingga tidak ada kesempatan untuk keluar dari barisan.
Ruslan mengatakan, hukuman yang diberikan kepada PNS tersebut semata-mata untuk mendidik mereka agar disiplin, karena hampir setiap saat selalu ditekankan untuk disiplin.
"Sebab berbagai tuntutan terutama dari masyarakat kini semakin banyak dan kritis, sehingga jika PNS tidak disiplin, maka citra PNS akan jatuh," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
pasalnya 1000 orang jalan bareng sama saja jalan sehat, harusnya hukuman yang paling mengena adalah POTONG GAJI. Pasti bikin mereka jera dan juga bisa buat hemat anggaran. Kalo cuma jalan kaki 5KM cetek bo. Atau kalo memang harus jalan kaki, di dada mereka atau dipunggung dikasih tulisan \" AKU PNS YANG TIDAK DISIPLIN DALAM BEKERJA, AKU DIGAJI RAKYAT TAPI AKU CUMA MALAS-MALASAN DIKANTOR\" Naah ada WALIKOTA atau BUPATI yang berani menerapkan ?? Salut kalo ada yang berani
terima kasih..
Hai walikota yang lain contohlah walikota seperti ini..
karena pns harus jadi panutan
jangan hangat hangat tai ayam ya pak