dengan keahlian tersebut jadi dasar untuk memproduksi larutan antivirus dan bakteri tersebut yang saat ini diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat Lombok khususnya

Mataram (ANTARA) - Laskar Sasak, organisasi kemasyarakatan asli Nusa Tenggara Barat, mendistribusikan sekitar 50 ribu liter cairan disinfektan ke desa-desa di Lombok guna pencegahan virus corona baru (COVID-19).

Ketua Laskar Sasak, Lalu Taharuddin, di Mataram, Senin, menyatakan organisasi yang dipimpinnya akan selalu hadir untuk berbuat bagi masyarakat saat kondisi apapun.

“Laskar Sasak selalu tergerak paling depan untuk menginisiasi berbagai hal yang menyangkut kesejahteraan saudara-saudaranya serta warga di Pulau Lombok, khususnya terkait ancaman wabah COVID-19 yang sangat memprihatinkan ini," katanya.

Selain itu, dilakukan pula sosialisasi terkait dengan budaya hidup bersih dan bahaya virus corona dengan pemasangan puluhan spanduk berisi imbauan di areal publik.

Sebulan yang lalu, kumpulan para pemuda komunitas warga Lombok itu juga sudah melakukan aksi peduli lingkungan saat Hari Bebas Kendaraan dengan sosialisasi pencegahan penularan COVID-19 serta pembagian ribuan masker.

Ia menjelaskan aktivitas sosial itu dilakukan pada 5- 6 April 2020, di mana pihaknya melakukan pemasangan spanduk di sejumlah kawasan bisnis serta areal publik di beberapa kota di Pulau Lombok.

“Pada beberapa hari sebelumnya, beberapa anggota sibuk melakukan proses pencampuran dalam rangka memproduksi disinfektan guna didistribusikan ke sejumlah desa di pulau, khususnya di wilayah Lombok Timur yang jadi fokus lebih dalam. Targetnya 50 ribu liter cairan disinfektan bisa terdistribusi dalam dua pekan ini,” kata Lalu Taha, panggilan akrab Ketua Laskar Sasak tersebut.

Baca juga: Pegadaian salurkan bantuan untuk dukung penanganan COVID-19

Secara khusus, katanya, 10 ribu liter cairan disinfektan produksi sendiri didistribusikan pekan ini, sedangkan sisanya yang 40 ribu liter didistribusikan pekan depan.

Lalu Taha menjelaskan beberapa anggota Laskar Sasak memang ada yang berprofesi sebagai penyuplai disinfektan untuk kebutuhan sejumlah hotel dan beberapa rumah sakit.

“Ada beberapa anggota yang dulunya penyalur disinfektan di Bali, sehingga dengan keahlian tersebut jadi dasar untuk memproduksi larutan antivirus dan bakteri tersebut yang saat ini diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat Lombok khususnya,” ujarnya.

Wakil Ketua Laskar Sasak, Lalu Kana, mengatakan para pemuda sekitar secara sukarela bekerja membuat cairan disinfektan.

“Padahal pekerjaan pembuatan cairan membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak selain juga cairan disinfektan dapat berisiko pada kesehatan bila dalam proses produksinya tidak memiliki keahlian. Diharapkan Posda (Pos Daerah) Kabupaten Lombok Timur dapat memberikan solusi terkait hal tersebut,” katanya.

Baca juga: Kemenhub terima bantuan masker dan disinfektan dari Alfamart

Aktivitas Laskar Sasak itu dimulai dari wilayah Lombok Timur, bekerja sama dengan polmas babinsa dan sejumlah kepala desa.

Pada Sabtu (4/4), di Posko Laskar Sasak Dusun Batu Mora, Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur telah dilaksanakan koordinasi oleh Polres Lombok Timur yang hasilnya, antara lain sudah dikoordinasikan dengan TNI, Polri, dan pemangku pemerintah setempat terkait dengan keberadaan Posko COVID-19 Laskar Sasak di Lombok Timur.

Selanjutnya, cairan disinfektan yang sudah siap diedarkan berjumlah 10 ribu liter, sedangkan pekan depan 40 ribu liter yang didistribusikan.

Sistem posko, katanya, menggunakan cara jemput bola dalam mengirim cairan disinfektan kepada masyarakat. Selain itu akan diberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan cairan disinfektan.

Masyarakat juga bisa mengambil sendiri cairan disinfektan ke Posko COVID-19 Laskar Sasak jika ada yang membutuhkan.

Untuk spanduk cipta kondisi COVID-19 sudah disiapkan dan sedang membuat bambu sebagai sarana pemasangan oleh para pemuda setempat.

Ia mengharapkan koordinasi itu menjadikan aksi peduli sosial semakin terarah dan bermanfaat, karena melibatkan berbagai pihak dan menghindari hal-hal negatif.

Baca juga: KSAD kerahkan armada bantu PMI disinfektan di Jakarta

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020