Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung membantah indikasi perpecahan dalam tubuh partai itu menyusul wacana koalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilu Presiden mendatang.
"Tidak ada perpecahan, PDIP adalah partai yang segala sesuatunya diputuskan oleh pimpinan partai bukan inisiatif orang per orang sehingga kalau kemudian seorang kader mengatakan itu (pecah), `monggo-monggo` saja karena ini kan belum diputuskan," katanya di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, PDIP merupakan partai yang selalu konsisten terhadap pilihan-pilihan atau keputusan yang diambil dan hingga kini tidak pernah mengubah keputusan mencalonkan Megawati Soekarnoputri menjadi calon presiden pada Pilpres nanti.
Pramono menegaskan, Calon Presiden PDIP tetap Megawati sesuai hasil keputusan kongres dan lima kali hasil keputusan rakernas sehingga tidak ada peluang apapun untuk mengubah itu kecuali keinginan Megawati sendiri.
Apalagi keputusan koalisi itu diambil karena masalah atau hal-hal yang kecil seperti jabatan atau posisi nama menteri dan sebagainya yang ditawarkan ke PDIP.
"PDIP sama sekali tidak tertarik untuk bicara menteri dan kami hanya ingin meluruskan berita di media. Kalau kita membangun komunikasi dengan Demokrat semata-mata hanya untuk kepentingan yang lebih besar bagi bangsa dan negara ini," ujarnya.
Sampai saat ini PDIP belum mengambil sikap dan masih melakukan komunikasi dengan partai politik lain seperti Partai Gerinda, Partai Golkar dan Partai Hanura.
"Hingga kini kita belum ada standing position yang diambil mengenai hal ini dan mengenai asumsi dari pengamat silakan saja," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009