kami akan melakukan tracingMalang, Jawa Timur (ANTARA) - Jumlah pasien positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur, bertambah tiga orang, sehingga secara keseluruhan terdapat delapan orang yang positif terjangkit virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa tim Satgas akan melakukan penelusuran riwayat perjalanan ataupun kontak dari tiga kasus baru di Kota Malang tersebut.
"Kami akan melakukan tracing, untuk melihat riwayat perjalanan maupun kontak sebelumnya. Kondisi pasien secara klinis baik, mereka isolasi mandiri di dalam rumah," kata Husnul, saat dikonfirmasi ANTARA, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Baca juga: Satu orang di Kota Malang positif COVID-19 tanpa gejala klinis
Baca juga: Peneliti UB Malang buat "Simerona" untuk hindari zona bahaya COVID-19
Berdasarkan data Pemerintah Kota Malang hingga Senin (6/4), tercatat terdapat 842 orang berstatus Orang Dalam Risiko (ODR), 51 Orang Tanpa Gejala (OTG), 302 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 34 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Secara keseluruhan, jumlah pasien positif terjangkit COVID-19 di Kota Malang hingga Senin tercatat sebanyak delapan orang. Dari total delapan orang itu, tiga diantaranya telah dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19. Lima orang lainnya, saat ini masih dalam perawatan.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa dari tiga pasien baru tersebut, satu diantaranya merupakan kasus OTG yang kontak erat dengan pasien posotif COVID-19 lain, sementara dua lainnya masuk dalam kategori ODR.
"Dapat saya informasikan pula bahwa dari tiga kasus positif baru itu, satu orang merupakan OTG namun selama ini kontak erat dengan pasien positif. Sementara dua berikutnya masuk kategori mereka yang berisiko," kata Sutiaji, dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Wali Kota Malang perketat pelaksanaan "physical distancing"
Baca juga: Kondisi mahasiswa positif COVID-19 di Kota Malang membaik
Pemerintah Kota Malang mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar rumah, yang diharapkan mampu menekan mobilitas warga, guna menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Malang.
Sebagai catatan, untuk wilayah Kota Malang dalam waktu dekat akan menerapkan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dalam upaya untuk menekan penyebaran virus Corona di Kota Malang, Jawa Timur.
PSBB tersebut, akan dilakukan bersama-sama dengan wilayah Kabupaten Malang, dan Kota Batu, atau yang biasanya dikenal sebagai Malang Raya. Pengetatan tersebut perlu dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Jumlah pasien sembuh COVID-19 di Jatim bertambah
Baca juga: 48 SMK di Jatim hasilkan 2.500 APD bantu penanganan COVID-19
Berdasarkan data dari Provinsi Jawa Timur, di wilayah Malang Raya tercatat ada 16 kasus positif COVID-19. Di Kota Malang, ada delapan orang yang positif COVID-19, dimana tiga orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Di Kota Batu, tercatat satu orang yang positif COVID-19.
Sementara di wilayah Kabupaten Malang, sebanyak tujuh orang positif COVID-19, empat orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan dua lainnya masih dalam perawatan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga saat ini tidak memberikan respon saat dikonfirmasi terkait data tersebut.
Di Indonesia, hingga Senin (6/4), tercatat sebanyak 2.491 orang positif terjangkit COVID-19. Dari total tersebut orang yang terinfeksi COVID-19 tersebut, sebanyak 192 orang sudah dinyatakan pulih, sementara 209 orang lainnya meninggal dunia.
Baca juga: Gubernur desak "rapid test" COVID-19 di Jatim dipercepat
Baca juga: ACT Jatim bantu pangan gratis warga terdampak COVID-19
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020