Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung menyatakan pertemuan Hatta Rajasa dan Megawati hanya sebatas menjalin komunikasi politik dan bukan membicarakan koalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Kita belum bicara masalah koalisi. Agar tidak ditafsirkan bermacam-macam, pembicaraan kita hari ini adalah membangun komunikasi," ujar dia kepada pers usai menerima kedatangan Hatta di kediaman Megawati di Jakarta, Senin.

Pada pertemuan yang dihadiri para tokoh teras PDIP seperti Taufik Kemas, Theo Syafei, dan Teras Narang itu, kepada Hatta, Pramono mengatakan jika PDIP tidak bisa berdampingan dalam pilpres mendatang maka mereka akan bersaing secara terbuka.

Oleh karena itu, menurut Pramono, hingga kini PDIP belum mengambil sikap apapun prihal koalisi dan masih menjalin komunikasi politik dengan partai lain seperti Gerindra.

PDIP juga masih mencalonkan Megawati sebagai presiden pada pilpres mendatang sesuai dengan hasil keputusan kongres dan lima kali rakernas partai itu.

"Sehingga tidak perlu disampaikan bermacam-macam kehadiran Pak Hatta hari ini yang semata-mata hanya menyampaikan maksud Pak Susilo Bambang Yudhoyonokepada Ibu Mega," tegas Pramono.

Hatta sendiri tidak bersedia menjelaskan hasil pertemuannya dengan Megawati itu.

"Kalau bicara koalisi bukan kompetensi saya, saya tidak bicara soal itu sama sekali. Tetapi komunikasi ini saya sampaikan berlangsung baik sekali," terangnya tentang pertemuannya dengan Megawati yang berlangsung sekitar satu jam itu. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009