Jakarta, (ANTARA News) - Pasangan calon presidan dan calon wakil presiden M Jusuf Kalla -Wiranto membantah bahwa jargon lebih cepat lebih baik dianggap sebagai sikap takabur. Jargon itu merupakan aktualitas dari perpaduan karakter keduanya.
"Saya selalu katakan lebih cepat lebih baik sama dengan prinsip Muhammadiyah berlomba-lomba dalam kebaikan. Kalau kita ingin lebih cepat dan lebih baik dalam membangun bangsa insya allah Tuhan memberikan taufik dan hidayahnya. Itu bukan takabur dan itu bukan dosa," Kata Capres M Jusuf Kalla usai bertemu pimpinan PP Muhammadiyah di Jakarta, Senin.
Sebelumnya dalam acara syukuran atas kemenangan Partai Demokrat Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono menilai jargon "lebih cepat lebih baik" sebagai sikap takabur.
Menurut Kalla apa yang dilakukannya sama dengan prinsip Muhammadiyah yakni "berlomba-lomba dalam kebaikan" yang esensinya harus lebih dan lebih baik.
Hal yang sama juga diungkapkan cawapres Wiranto yang menyatakan duet JK-Wiranto tak pernah berkeinginan untuk bersikap takabur.
"Kalau selama ini kami mengedepankan jargon-jargon "lebih cepat lebih baik" bukan takabur tapi inilah JK-Wiranto, perpaduan antara kecepatan dan ketegasan. Ini adalah aktualisasi karakter kami Jk-Wiranto," kata Wiranto.
Menurut Wiranto semua itu diserahkan kepada kehendak Allah dan amanat dari rakyat nanti yang memilihnya.
"Tapi kalau itu memang ada yang tersinggung kami mohon maaf, bukan maksud kami begitu," kata Wiranto.
Dalam kesempatan itu baik JK maupun Wiranto mengaku akan terus melakukan sosialisasi dan bertemu dengan tokoh dan ormas masyarakat.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009