Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyatakan optimistis terhadap rencana strategi dari Menteri BUMN Erick Thohir dalam menghadapi dampak pelemahan ekonomi global yang merupakan imbas dari pandemi COVID-19.
"Kami tetap optimis dan terus mendorong agar Menteri BUMN akan melahirkan strategi dan cara menghadapinya," kata Herman Khaeron dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Politisi Partai Demokrat itu juga berharap Menteri BUMN dapat mempersiapkan manajemen resiko dan mitigasi yang tepat agar bisa menjaga kinerja BUMN, bahkan ke depan bisa meningkatkannya.
Ia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini memang berdampak pada ekonomi seluruh negara, termasuk Indonesia, yang terindikasi antara lain dari melemahnya nilai tukar rupiah, naiknya inflasi, dan potensi menurunnya pertumbuhan ekonomi sangat berdampak terhadap pendapatan dan daya beli masyarakat.
Ia menyadari bahwa Kementerian BUMN telah melakukan pemetaan berdasarkan portofolio BUMN. Meski dinamis, hasilnya adalah 9,1 persen BUMN dipertahankan dan dikembangkan, 6,3 persen dilakukan transformasi, 68 persen melakukan konsolidasi, 8,2 persen diutamakan untuk pelayanan publik, dan 8,2 persen divestasi dan bermitra.
"Artinya akan ada perampingan BUMN agar lebih efisien dan efektif untuk menghasilkan laba, selain melaksanakan penugasan pemerintah," ucapnya.
Sebagaimana diwartakan, Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen menjaga daya tahan BUMN dalam menghadapi dampak ekonomi dari adanya COVID-19.
"Kita memastikan harus juga bagaimana pekerja diutamakan, digabungkan usaha lain, diprioritaskam efisiensi dan memperkuat cashflow," ujar Menteri BUMN tersebut dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (5/4).
Erick menyampaikan sudah mulai melakukan finalisasi pemetaan portofolio bisnis seluruh BUMN dan anak-cucu usaha BUMN.
Sebagai langkah awal, dia telah merampingkan 51 anak-cucu usaha dari Pertamina, Telkom, dan Garuda Indonesia. Erick akan meneruskan perampingan dengan tetap memerhatikan para karyawan yang bekerja di dalamnya.
Kementerian BUMN telah melakukan pemetaan BUMN berdasarkan portofolio bisnis. Pemetaan dilakukan berdasarkan paramater nilai ekonomi layanan publik.
Erick menyebut pemetaan akan menentukan langkah dan strategi bagi Kementerian BUMN untuk memutuskan mempertahankan, mentransformasikan, mengkonsolidasikan, atau divestasi atau pelepasan perusahaan
Ia mengutarakan harapannya bahwa pemetaaan dan sejumlah langkah efisiensi yang dilakukan BUMN mampu mengantisipasi dampak perekonomian Indonesia akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Legislator Mufti apresiasi kinerja Erick Thohir tangani COVID-19
Baca juga: Langkah Erick Thohir cegah penyebaran COVID-19 di BUMN
Baca juga: BUMN diminta tak lakukan PHK pada masa pandemi COVID-19
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020