Jakarta, 11/5 (ANTARA) - Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama antara Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dengan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat yang disepakati tahun 2007 dan diberlakukan sampai dengan 2012. Kedua pihak mengadakan pertemuan di sela-sela pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) pada tanggal 11-12 Mei 2009. Dari pihak DKP dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, Widi Agoes Pratikto, sedangkan dari NOAA dipimpin oleh Richard W. Spinrad, Asisten Administrator Oceanic and Atmospheric Research.


Joint Commision Meeting (JCM) DKP-NOAA akan membahas beberapa topik, yaitu: perikanan, eksplorasi laut, laut dan perubahan iklim, serta pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut, serta penandatanganan kerjasama pelaksanaan pengamatan di Samudra Hindia.


Materi bidang perikanan yang akan dibahas meliputi pembinaan mutu hasil perikanan, termasuk pelatihan dan mendorong penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Indonesia. Dalam bidang penangkapan ikan akan dirintis penerapan port state measure, atau langkah-langkah lain untuk mewujudkan perikanan yang bertanggung jawab, termasuk pemberantasan IUU Fishing, dan penegakkan hukum laut lainnya.


Kerjasama kedua pihak juga dibahas tentang pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut, termasuk pelatihan guna peningkatan kapasitas masyarakat, adaptasi terhadap perubahan iklim, atau pengembangan kawasan konservasi laut. Dalam meningkatkan efektifitas pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan, pola Sea Grant Program di AS diupayakan untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif. Di sini disebut dengan Program Kemitraan Bahari (Sea Partneship Program) yang berfungsi memanfaatkan perguruan tinggi di daerah untuk memperkuat keunggulan Pemerintah Daerah, serta membantu penyelenggaraan penyuluhan kelautan dan perikanan.


Kerjasama yang terkait dengan kajian mengenai perubahan iklim dan kelautan adalah melakukan pemantauan bersama kondisi kelautan Samudra Hindia, lokakarya tahunan tentang laut, melakukan eksplorasi bersama antara peneliti Indonesia dan Amerika Serikat, di antaranya dengan menggunakan kapal peneliti NOAA "Okeanos Explorer".


Kita semua mengharapkan kerjasama tersebut dapat bermanfaat bagi peneliti dan pengembangan IPTEK di kedua negara, terutama untuk kesejahteraan bangsa Indonesia dan kemajuan negeri ini. Tentunya termasuk dalam mengantisipasi terjadinya perubahan iklim.


Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Dr. Soen'an H. Poernomo, M.Ed, Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi, Departemen Kelautan dan Perikanan, HP: 08161933911

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009