Kami menindaklanjuti seruan Gubernur DKI Nomor 9 Tahun 2020
Jakarta (ANTARA) - Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur mensosialisasikan penggunaan masker bagi penumpang dan petugas dalam rangka pencegahan wabah COVID-19, Senin.
"Kami menindaklanjuti seruan Gubernur DKI Nomor 9 Tahun 2020 tentang penggunaan masker di angkutan umum," kata Kepala Unit Pengelola Terminal Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu di Jakarta.
Petugas membagikan selebaran tentang seruan gubernur DKI terkait penggunaan masker kepada seluruh pegawai Perusahaan Otobus, TransJakarta dan angkutan kota (angkot).
"Selebaran ini agar dipasang di tempat yang mudah dibaca pengunjung atau calon penumpang," katanya.
Baca juga: Penumpang di Terminal Pulogebang turun selama WFH
Petugas juga mengimbau pada pengurus PO, pedagang maupun calon penumpang yang ada di terminal untuk selalu menerapkan jarak interaksi, berdiam diri di rumah dan hidup sehat.
"Sejauh ini sudah ada yang sudah memakai masker dan sebagian lainnya belum," katanya.
Bernad mengatakan, sosialisasi penggunaan masker dilakukan mulai 6 hingga 11 April 2020.
"Kemudian pada 12 April 2020 sudah mulai diterapkan seruan gubernur DKI ini. Sehingga otomatis nantinya wajib mengenakan masker bagi petugas di terminal, pengurus PO, pedagang, maupun penumpang," ujarnya.
Baca juga: Mal Terminal Pulogebang area favorit pemudik tunggu keberangkatan
Kasatpel Operasional dan Kemitraan Unit Pelaksana Terminal Pulogebang, Afif Muhroji mengatakan penumpang telah berkurang drastis sejak sepekan terakhir.
"Biasanya penumpang berangkat dari terminal ini mencapai 2.000 - 3.000 penumpang dan weekend (akhir pekan) bisa mencapai 5.000 penumpang," katanya.
Namun saat ini rata-rata hanya 400 penumpang dan saat akhir pekan 700 penumpang.
"Bus yang operasional sekarang cuma 50-an unit, biasanya bisa sampai 200-300 kendaraan per hari," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020