Pria yang berusia 30 tahun itu kini dirawat di sebuah rumah sakit di ibukota provinsi itu, Chengdu, dan telah ditempatkan di ruang karantina, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Menurut diagnosis awal dari penampakan klinis dan hasil pengujian laboratorium, kasus itu diduga flu tipe A H1N1," kata pernyataan itu.
Kementerian itu segera menghubungi orang-orang yang mungkin berada dalam pesawat yang sama dengan pria itu menuju Sichuan, katanya.
Sabtu, seorang Meksiko yang dipastikan sebagai penderita pertama dan satu-satunya yang terjsngkit virus itu di Hangkong telah diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Media pemerintah juga mengatakan, China telah menempatkan tujuh orang di ruang karantina karena mereka berada dalam satu pesawat dengan tiga penumpang Jepang yang didiagnosa terkena flu H1N1.
Jepang mengumumkan pada akhir pekan kasus-kasus pertama flu baru itu yang telah dikonfirmasi -- seorang guru dan dua murid yang baru mengunjungi Kanada.
Ketujuh orang yang dikarantina itu tiba di Shanghai dan Beijing pada Jumat malam, kata Kementerian Kesehatan China. Kementerian tersebut segera memerintahkan badan-badan kesehatan setempat untuk melacak ketujuh penumpang itu.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009