Setiap tahun curah hujan cukup tinggi, karena Tarakan berhadapan dengan laut lepas

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Embung Rawa Sari di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dalam rangka memenuhi kebutuhan air baku.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk saat ini embung menjadi solusi terbaik untuk memasok kebutuhan air baku di Tarakan karena curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun di wilayah tersebut.

"Setiap tahun curah hujan cukup tinggi, karena Tarakan berhadapan dengan laut lepas," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pakar sarankan pemerintah perbanyak embung cegah banjir

Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Embung Rawa Sari yang terletak di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat.

Pembangunan Embung Rawa Sari tersebut dilakukan secara bertahap dengan menggunakan total anggaran sebesar Rp68,44 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) TA 2016 – 2018.

Baca juga: Presiden targetkan Embung Rawasari Tarakan selesai 2018

Embung Rawasari ini memiliki luas genangan 3,22 hektar dengan kapasitas tampung 112.000 meter kubik yang dilengkapi jaringan perpipaan sepanjang empat kilometer, diameter 40 cm dan dilengkapi 2 unit pompa sebagai pemenuhan kebutuhan air baku rumah tangga perkotaan dan industri di Kota Tarakan dengan debit pengambilan sebesar 100 liter per detik.

Baca juga: KKP bangun embung dengan pola berbasis budi daya perikanan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020