Musim balapan 2020 belum sempat dimulai karena penyebaran virus corona, bahkan delapan dari 22 balapan mengalami pembatalan dan atau penundaan.
F1 telah membuat sejumlah perubahan, termasuk menunda penerapan regulasi baru pada 2021 ke 2022 sehingga tim kompetitor akan menggunakan mobil yang sama tahun depan.
Baca juga: FIA setujui sejumlah perubahan regulasi Formula 1 musim 2020 dan 2021
Baca juga: McLaren tim Formula 1 pertama yang potong gaji pebalap akibat corona
Selain itu, seluruh tim telah sepakan menurunkan batas atas bujet dari 175 juta ke 150 juta dolar AS.
Namun, Brawn menyatakan plafon itu harus dikurangi lagi, hingga 100 juta, untuk mencegah kerugian finansial selama musim yang terdampak pandemi.
Brawn juga memperkirakan sejumlah tim akan hilang jika mereka tidak mengatasi situasi krisis yang terjadi sekarang ini dengan sangat agresif.
"Bahkan saya melihat empat tim bisa hilang jika ini tidak ditangani dengan baik," kata Brawn kepada BBC seperti dikutip Reuters yang dipantau di Jakarta, Senin.
Karena tidak selamanya ada investor yang antri untuk mengambil alih tim yang mengalami kesulitan secara ekonomi ketika krisis kesehatan global ini, kata dia.
"Saya rasa pemilihan waktunya sangat buruk dari sudut pandang itu. Jadi saya kira F1 saat ini dalam keadaan yang sangat rapuh"
McLaren pekan lalu menjadi tim pertama yang meliburkan sementara staf mereka.
Sementara seluruh kepala tim akan membahas rencana penyederhanaan bujet pada Senin. Ada juga pembahasan terkait penundaan lebih jauh terhadap regulasi hingga 2023.
Baca juga: Bernie Ecclestone katakan Formula 1 2020 harus dibatalkan
Baca juga: Bos Ferrari perkirakan musim ini berakhir Januari tahun depan
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020