Jakarta (ANTARA News) - Puluhan hingga ratusan penumpang Busway Transjakarta koridor 3 jurusan Pasar Baru-Harmoni-Kali Deres, Sabtu petang sekitar pukul 17.50 WIB, mengamuk dengan membanting tempat sampah dan sejumlah barang di loket pengambilan karcis halte Bus Way Pasar Baru lantaran kecewa dengan lambannya pelayanan sistem transportasi cepat tersebut.
Para penumpang juga membentak-bentak petugas loket serta mengancam mengobrak-abrik fasilitas di halte Bus Way Pasar Baru bahkan mengancam melempar mobil Bus Way yang lewat.
Aksi tersebut mereka lakukan karena sudah menunggu hampir satu jam namun beberapa mobil Bus Way yang lewat tidak berhenti untuk mengangkut penumpang ke halte transit Harmoni.
"Hei perempuan, kembalikan uang kami. Kalau tidak, saya obrak-abrik tempat ini," ancam salah satu pemuda.
Penumpang lainnya yang berusia sekitar 50-an tahun membentak petugas dengan kata-kata yang cukup pedas.
"Lu hanya gaya doang, sok pake dasi dan jas, tapi tidak tanggung jawab terhadap penumpang," kecamnya.
Ia mengkritik pelayanan Bus Way yang digadang-gadang sebagai sistem transportasi modern, cepat dan nyaman namun justru menelantarkan para penumpang.
"Katanya pelayanan transjakarta paling memuaskan, mana buktinya," tambah penumpang laki-laki tersebut sembari mengancampetugas loket dengan kata-kata "Gue acak-acak lu."
Sejumlah penumpang yang lainnya terutama ibu-ibu meminta kembali uang karcis seharga Rp3.500, namun petugas loket tidak mau mengembalikannya. Lantaran itu, beberapa dari penumpang meninggalkan halte Bus Way dengan perasaan gundah gulana.
Salah seorang petugas jaga di halte Pasar Baru yang diketahui bernama Surmanto mencoba menenangkan para penumpang agar tetap bersabar menunggu.
Setelah dua Bus Way berlalu tanpa mau mengangkut penumpang, para penumpang akhirnya memaksa sopir dan kernet Bus Way ke tiga untuk mengangkut mereka ke halte transit Harmoni.
Meski sempat menolak dengan alasan bahan bakar Bus Way menipis, sang sopir dengan didampingi Surmanto akhirnya mengantarkan penumpang menuju halte transit Harmoni.
Setiba di terminal transit Harmoni, salah seorang petugas masuk ke dalam Bus Way dan meminta para penumpang tidak boleh memaksakan kehendak.
"Kalian tahu apa yang terjadi jika terjadi sesuatu dengan mobil ini, siapa yang bertanggung jawab," kata petugas tersebut.
Menurut dia, sopir Bus Way tidak bersedia mengangkut penumpang dari halte Pasar Baru lantaran mobil tersebut harus menuju Pulo Mas, Jakarta Timur untuk mengisi bahan bakar gas.
Salah seorang penumpang, Ny Rahma mengatakan tidak maksimalnya pelayanan Bus Way jalur Pasar Baru-Harmoni sudah berlangsung selama satu pekan namun tidak juga mendapat perhatian dari pihak pengelola.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Solusinya, harus diobsevasi jalur-mana yang kekurangan armada, dan pada jalur yang kekurangan tersebut segera ditambah jumlah armadanya.....
Kasihan masyarakat..sudah bayar mahal, terjebak di antrian....