Kami berusaha agar mereka tidak datang ke Garut dan keluarganya kami jamin kebutuhan hidupnya
Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menyiagakan pos pemeriksaan kesehatan bagi warga yang datang dari luar kota di setiap perbatasan wilayah untuk mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19 di daerah itu.
"Pemkab Garut kini melakukan langkah konstruktif dan terukur dalam mensterilkan Garut dari virus corona," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers di Garut, Minggu.
Ia menuturkan tempat pemeriksaan yang diberi nama Check Point Kesehatan itu, disiagakan petugas kesehatan dan instansi terkait di perbatasan kota yang disinyalir menjadi jalur masuk warga dari luar daerah.
Ia menyebutkan lokasi pemeriksaan kesehatan di perbatasan, yakni di Talegong berbatasan dengan Pangalengan, Kabupaten Bandung, di Caringin berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, dan di Cibalong berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu, di Malangbong berbatasan dengan Kabupaten Sumedang, di Cilawu berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, di Cijapati, Samarang, dan Lingkar Kadungora yang menjadi daerah perbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Ia menyampaikan upaya pemerintah daerah itu karena pandemi COVID-19 masih terjadi di Jawa Barat sehingga perlu pemeriksaan kesehatan bagi setiap orang yang datang ke Garut.
Baca juga: Pemkab Pekalongan siagakan 3 pos pemeriksaan pemudik
Ia menyebut jika suhu seseorang di atas 38 derajat celsius maka harus menjalani pengobatan.
"Bila suhunya di atas 38 derajat, maka dilakukan pengobatan di puskesmas terdekat, sedangkan bila normal boleh melanjutkan tapi yang bersangkutan masuk ODP (Orang Dalam Pemantauan)," kata diai.
Ia mengungkapkan proses pemeriksaan kesehatan terhadap pendatang tidak hanya dilakukan di perbatasan, tetapi mereka akan menjalani pemeriksaan di tingkat kecamatan, desa, bahkan setiap RT dan RW.
Pemeriksaan itu, kata dia, untuk memastikan kondisi kesehatan setiap orang yang datang dari luar kota tidak dalam kondisi sakit karena bisa menularkan penyakit ke keluarganya, dan umumnya warga Garut.
"Kami berusaha agar mereka tidak datang ke Garut dan keluarganya kami jamin kebutuhan hidupnya," kata Rudy.
Ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat ikut serta mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19 dengan mematuhi arahan pemerintah, seperti menghindari kerumunan orang, tinggal di rumah, dan selalu cuci tangan.
"Makanya terus diimbau untuk tetap tinggal di rumah, kecuali sangat penting ketika mau keluar," katanya.
Baca juga: Pemkab Belu diimbau tempatkan petugas kesehatan di pos lintas batas
Baca juga: Puluhan santri yang pulang ke Jember jalani penyaringan COVID-19
Baca juga: Dokter paru anjurkan masyarakat lakukan pemeriksaan kesehatan berkala
Pewarta: Feri Purnama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020