Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Suhardi mengemukakan, partai yang dipimpinnya masih terus menjalin komunikasi politik dengan PDI Perjuangan guna menjajaki koalisi menjelang Pilpres Juli mendatang.

"Kami masih melakukan komunikasi dengan PDIP untuk terus menjajaki kemungkinan koalisi," ujarnya di Jakarta, Sabtu.

Suhardi menuturkan, segala dinamika menjelang Pilpres mendatang banyak membuka peluang bagi semua partai untuk berkoalisi, tak terkecuali antara Gerindra dan PDIP meski kini belum menemukan kata sepakat.

"Jadi kami terus melakukan komunikasi dengan segala kemungkinannya. Dan itu kan tidak harus dilakukan terbuka dan selalu di Teuku Umar (kediaman Megawati Soekarnoputri)," tutur Suhardi.

Tentang kemungkinan PDIP berkoalisi dengan Partai Demokrat, ia menilai hal itu sebagai hal yang mungkin saja terjadi. "Tetapi saya tidak dapat berkomentar banyak karena tidak tahu rinci tentang kemungkinan itu."

PDIP mengisyaratkan koalisi dengan Gerindra sudah tidak mungkin lagi menyusul pernyataan Ketua Deperpu PDIP, Taufik Kiemas, bahwa Prabowo Subianto adalah masa lalu untuk diajak berkoalisi.

Pernyataan itu kemudian diklarifikasi Sekjen PDIP Pramono Anung sebagai pernyataan yang salah waktu dan tempat.

"Yang jelas hingga kini kami masih melakukan komunikasi politik dengan Gerindra untuk membahas calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung nanti," tandas Pramono. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009